Indonesia Bermain Kasar dan Brutal
Asisten pelatih timnas Vietnam Pham Minh Duc menilai Timnas Indonesia memperagakan permainan brutal sehingga membuat laga ketiga Grup B Piala AFF 2020 (2021) berakhir imbang 0-0.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12), Indonesia cenderung defensif sejak awal laga untuk meredam gempuran Vietnam.
Tak pelak sejumlah pelanggaran keras pun dilakukan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan untuk mengamankan area pertahanan dari usaha yang dibangun pasukan The Golden Stars.
Di babak pertama, tepatnya di menit ke-29 Asnawi terpaksa diganjar kartu kuning karena melakukan pelanggaran keras kepada Nguyen Phong Hong Duy.
“Seperti di babak pertama, pemain Indonesia menendang sangat kencang dan lini tengah mereka juga bermain sangat keras. Kami mencoba bermain seperti babak pertama, tetapi tidak menciptakan banyak peluang dan tidak bisa cetak gol,” kata Pham Minh Duc dikutip Soha.
“Kami bertemu lawan yang kasar dan brutal. Kami bersyukur para pemain tak ada yang mengalami cedera serius setelah menghadapi permainan kasar. Meski demikian, kami 90 persen lolos ke semifinal,” tambahnya.
Minh Duc menegaskan tidak kecewa dengan hasil imbang lawan Indonesia. Para pemain Vietnam dianggap sudah tampil luar biasa di sepanjang pertandingan.
“Kedua tim sama-sama tak bisa mencetak gol dan ini hasil yang tidak kami inginkan. Namun, saya tidak kecewa karena menyaksikan para pemain tampil lebih keras dari sebelumnya,” ujar Minh Duc.
Hasil imbang ini membuat Indonesia dan Vietnam sama-sama mengemas tujuh poin. Namun, tim Merah Putih tetap di puncak klasemen karena unggul selisih gol dari Vietnam.
Dua tiket semifinal Piala AFF dari Grup B bakal harus ditentukan hingga laga terakhir. Indonesia akan menghadapi tim peringkat ketiga Malaysia yang mengemas enam poin. Sementara Vietnam bakal menghadapi Kamboja yang sudah dipastikan tersingkir.
(jun/har)