Indonesia vs Singapura: Anti Parkir Bus


Jakarta, Indonesia —

Leg pertama semifinal Piala AFF 2020 (2021) antara Timnas Indonesia vs Singapura jadi sarana mengumpulkan banyak gol. Karenanya strategi parkir bus kurang pas untuk diterapkan.

Timnas Indonesia sudah sekali menerapkan hal ini, yakni saat melawan Vietnam di fase grup pada 15 Desember. Dalam laga ini Shin Tae Yong memasang formasi 3-5-2 untuk mengimbangi organisasi permainan Vietnam yang solid. Hasilnya, imbang 0-0.

Pada saat yang sama Singapura menolak bermain defensif saat menghadapi Thailand. Ujungnya, The Lions takluk dengan skor 0-2, yang membuat tim Gajah Perang menjadi juara Grup A.

Pelatih Singapura Tatsuma Yoshida secara terbuka mengakui Timnas Indonesia lebih baik dari Singapura. Namun pelatih asal Jepang ini dengan gagah mengatakan tak akan bermain tertutup. Ia anti dengan skema parkir bus atau strategi negatif.

“Kami hanya percaya pada konsep yang kami mainkan,” kata Yoshida dalam jumpa pers virtual pada Selasa (21/12) saat ditanya mengenai Timnas Indonesia yang tampil dengan gaya bunglon atau false nine dalam beberapa kesempatan.

Sejarah pun membuktikan, tim yang unggul dengan banyak gol pada leg pertama, lebih dominan lolos ke final atau juara. Timnas Indonesia telah membuktikan hal tersebut pada edisi 2010 dan 2016.




Banner Testimoni

Pada 2010, Garuda dilibas Malaysia dengan skor 1-3 pada leg pertama, akhirnya gagal juara meski menang 2-1 pada leg kedua. Ini kekalahan paling menyakitkan bagi Indonesia karena sebelumnya mereka sempat melumat Malaysia pada fase grup.

Selanjutnya pada semifinal Piala AFF 2016 Timnas Indonesia menaklukkan Vietnam dengan skor tipis 2-1 pada leg pertama. Kemenangan ini menjadi modal Indonesia menatap laga kedua. Hasilnya 2-2. Indonesia pun ke final karena menang agregat 4-3.

Singapura pun demikian. Dalam laga final leg pertama Piala AFF 2012 mereka menang 3-1 atas Thailand. Hal ini membuat The Lions bermain bertahan pada leg kedua. Meski akhirnya kalah 0-1 mereka tetap merengkuh gelar juara.




Pesepak bola Timnas Indonesia Ricky Kambuaya (kiri) berusaha melewati pesepak bola Timnas Malaysia Putera Nadher (kanan) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). Indonesia menang dengan skor 4-1 dan lolos ke babak semi final Piala AFF. ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/aww.Foto: (ANTARA FOTO/HUMAS PSSI)
Timnas Indonesia hajar Malaysia 4-1. (ANTARA FOTO/Humas PSSI)

Kisah Piala AFF 2008 juga bisa jadi pegangan. Singapura main tertutup pada leg pertama dan membuat Vietnam frustrasi. Skor 0-0. Berkaca dari laga ini Vietnam bermain lebih sabar dan akhirnya mengalahkan Singapura.

Shin Tae Yong dengan terbuka menyebut pertandingan melawan Singapura sebagai laga final. Karenanya Shin memberi isyarat tak akan bermain tertutup. Leg pertama jadi sarana mengumpulkan gol sebanyak-banyaknya.

Apalagi sistem kandang-tandang di Piala AFF edisi pandemi Covid-19 ini berlangsung di Singapura, sehingga tak ada alasan untuk menjadikan laga kandang sebagai momentum untuk menyerang habis-habisan.

Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>


Duel Ikhsan Fandi vs Elkan Baggott


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *