Infeksi Covid AS Tembus Setengah Juta Kasus Sehari



Jakarta, Indonesia —

Amerika Serikat kembali mencatat rekor infeksi Covid-19 harian dengan 582.044 dalam 24 jam pada Kamis (30/12).

Jumlah itu naik 93.019 kasus dari sehari sebelumnya yakni 489.025.

Dengan kenaikan kasus ini, AS mencatat rata-rata infeksi Covid-19 sebanyak 344.543 kasus per hari.

Lonjakan kasus di Amerika Serikat terjadi sejak akhir November lalu yang diduga dipicu varian Omicron. Namun demikian, angka kematian dan rawat inap tak mengalami kenaikan.

Berbagai pakar kesehatan di AS mengatakan tsunami infeksi Covid saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya bahkan di awal pandemi.

“Ini tak seperti apa pun yang pernah kita lihat, bahkan pada puncak lonjakan Covid sebelumnya,” kepala kedokteran kedaruratan di Rumah Sakit Universitas George Washington, James Phillips, seperti dikutip  pada Kamis (30/12).

“Apa yang kami alami saat ini benar-benar luar biasa bagi lembaga kesehatan darurat,” lanjutnya.

Rekor kasus itu sejalan dengan kenaikan jumlah pasien di rumah sakit di New Jersey, New York, Arkansas dan Chicago.

Bahkan personel medis di beberapa wilayah AS terpaksa dikirim ke Arizona dan New Mexico, untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di sana.

Di Georgia, enam sistem kesehatan utama mengalami kenaikan rawat inap pasien 100 persen hingga 200 persen. Sebagian besar pasien itu tidak divaksinasi.

Adapun Louisiana, rawat inap Covid-19 meningkat tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir.

Secara nasional, keterisian tempat tidur ICU di Amerika Serikat mencapai 78 persen, sebanyak 22 persen ditempati pasien Covid-19.

AS juga mengalami lonjakan penerimaan pasien anak di rumah sakit anak. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, rata-rata 378 anak terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Angka itu jauh dari rekor sebelumnya, yang mencatat rata-rata 342 anak dirawat di rumah sakit pada akhir Agustus dan awal September.

Direktur CDC, Rochelle Walensky, orang yang tidak divaksinasi kemungkinan 17 kali lebih besar dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Sejauh ini, total penduduk AS yang sudah divaksinasi penuh mencapai 62 persen, dan 33 persen telah mendapatkan suntikan booster.

“Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah dibandingkan orang yang divaksinasi, jika Anda tidak divaksinasi, Anda 10 kali lebih mungkin terinfeksi dan 20 kali lebih mungkin mengalami kematian,” katanya di Gedung Putih.

Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 juga melonjak sekitar 18 persen pada minggu ini. Menurut data, rata-rata 1.546 kematian setiap hari.

CDC memperkirakan lebih dari 44 ribu orang bisa meninggal karena Covid-19 dalam empat minggu ke depan.

Sementara itu, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, mengatakan akan ada Peningkatan kasus varian Omicron di Amerika Serikat. Kasus itu mungkin mencapai puncak pada akhir Januari 2022.

(isa/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *