Ini 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Awas Bikin Kulit Kelihatan Tua


Daftar Isi





Jakarta, Indonesia

Kelebihan kadar gula dalam tubuh sering kali tak disadari. Kondisi ini baru bisa diketahui setelah melakukan pemeriksaan.

Namun, sebenarnya ada beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang sering luput dari perhatian. Apa saja tandanya?

Bukan rahasia lagi, asupan gula berlebih bisa berbahaya buat kesehatan. Asupan gula berlebih dapat memicu diabetes tipe-2 yang bisa berujung pada penyakit jantung.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gula sendiri pada dasarnya dibutuhkan oleh tubuh. Dalam kondisi sehat, gula akan diubah menjadi energi yang membantu Anda beraktivitas seharian.

Namun pada orang dengan diabetes, insulin tak bisa mengubah gula menjadi energi. Akibatnya, gula pun menumpuk dalam aliran darah dan memicu masalah.

Tanda tubuh kelebihan gula

Diabetes tipe-2 sendiri baru dapat diketahui usai pemeriksaan. Begitu pula kadar gula darah yang baru bisa diketahui setelah pengecekan.

Namun, sebenarnya ada beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang bisa diperhatikan. Berikut di antaranya, melansir Everyday Health.

1. Sering merasa lapar

Gula memang bisa memberikan kepuasan. Namun, gula tak bisa benar-benar memberikan rasa kenyang. Asupan ekstra kalori dari gula bisa membuat rasa lapar meningkat.

Tubuh akan membakar gula dengan cepat hingga meningkatkan rasa lapar. Jika muncul rasa lapar dan keinginan ngemil yang menerus, maka Anda harus waspada.

2. Gampang tersinggung

Ilustrasi stresIlustrasi. Gampang tersinggung, salah satu tanda tubuh kelebihan gula. (iStock/Enes Evren)

Penelitian menunjukkan, terlalu banyak konsumsi gula tambahan dapat memicu peradangan, memperburuk suasana hati, hingga memicu gejala depresi.

Tubuh akan kesulitan memproses asupan gula berlebih yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, tingkat energi menurun dan membuat Anda merasa lesu hingga mudah tersinggung.

3. Kelelahan

Rasa lelah bisa jadi salah satu ciri tubuh kelebihan gula. Rasa lelah muncul akibat gula yang bisa meningkatkan energi secara drastis, namun dengan cepat membuatnya merosot kembali. Akibatnya, tubuh jadi kekurangan energi.

4. Kebal terhadap rasa manis

Otak dilatih untuk merasakan kadar manis yang sangat tinggi. Jika sudah terlalu terbiasa dengan rasa manis, maka bisa jadi muncul kesulitan mengecap rasa saat mengonsumsi makanan/minuman manis.

5. Selalu ingin makanan manis

Gula menargetkan pusat kesenangan otak yang memproduksi hormon dopamin. Nama terakhir merupakan hormon yang memicu rasa bahagia.

Jalur otak tersebut berperan penting dalam pilihan makanan yang dibuat, termasuk memengaruhi keinginan mengonsumsi makanan manis.

Konsumsi gula dapat meningkatkan dopamin. Dalam waktu yang sama, dopamin juga dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

6. Nyeri sendi

Siapa sangka jika kelebihan asupan gula juga bisa memicu nyeri sendi?

Konsumsi gula berlebih dapat memicu peradangan yang bersifat sistemik, termasuk salah satunya menimbulkan gejala nyeri pada persendian.

7. Jerawat dan kerutan pada kulit

Middle-age woman face closeup wrinklesIlustrasi. Muncul kerutan pada kulit, salah satu ciri tubuh kelebihan gula. (Istockphoto/phasinphoto)

Kemunculan jerawat dan kerutan pada kulit juga jadi tanda tubuh kelebihan gula. Hal ini ditemukan dalam beberapa penelitian.

Sebuah penelitian menunjukkan, resistensi insulin dapat meningkatkan risiko jerawat. Asupan gula berlebih merupakan salah satu faktor risiko resistensi insulin.

Selain itu, asupan gula berlebih juga dapat memproduksi produk akhir glikasi lanjutan (AGEs). Nama terakhir mendorong penuaan kulit hingga memicu kerutan.

(asr/asr)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *