Intergrasi PeduliLindungi-Tawakkalna Rampung, Umrah usai Pelonggaran



Jakarta, Indonesia —

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan intergrasi aplikasi PeduliLindungi dan Tawakkalna untuk jemaah umrah akan rampung pekan ini. Dengan begitu, sertifikat vaksinasi Covid-19 Indonesia segera bisa digunakan di Arab Saudi.

Tawakkalna merupakan aplikasi resmi yang disetujui oleh Kerajaan Saudi untuk membatasi penularan virus corona bagi warga di negara tersebut.

Aplikasi yang sudah diluncurkan sejak Juni 2020 itu merupakan ‘paspor kesehatan’ daring terkait vaksin dan mengelola perizinan selama jam malam yang berlaku di Arab Saudi.

“Sudah [selesai], nanti diluncurin minggu ini mudah-mudahan,” kata Budi di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(PMK), Jakarta Pusat (29/12).

Sebelumnya, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) datang ke Arab Saudi untuk ibadah sekaligus mengetahui skema penyelenggaraan haji di masa pandemi Covid-19 pada 24 Desember lalu dengan persetujuan Krmenterian Agama.

Wakil Ketua Amphuri, Azhar Gazali mengatakan salah satu kendala yang dialami yakni belum terintegrasinya aplikasi PeduliLindungi dan Tawakalna milik Arab Saudi terkait sertifikat vaksin covid-19.

Sementara itu, pada Oktober lalu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nur Arifin mengatakan bahwa Kemenkes sepakat akan mengintegrasikan data antara aplikasi Pedulilindungi dengan aplikasi Tawakkalna bagi calon jemaah umrah asal Indonesia.

Upaya itu dilakukan supaya barcode milik calon jemaah umrah nantinya bisa terbaca oleh mesin pindai yang ada di Arab Saudi saat penyelenggaraan ibadah umrah.

Terpisah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku tengah mempersiapkan keberangkatan calon jemaah umrah Indonesia setelah ada pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Ini dipersiapkan [pemberangkatan]. Setelah ada pelonggaran,” kata dia, di Kantor Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (29/12).

“Setelah ada pelonggaran, Insyallah berangkat,” sambungnya, tanpa memberi rincian jadwal keberangkatan.

Sebelumnya, Indonesia telah diberikan lampu hijau oleh Arab Saudi untuk kembali memberangkatkan jemaah umrah. Kemenag sendiri sudah merencanakan pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia pada Kamis (23/12).

Namun, pemerintah menunda penyelenggaraan umrah dan berencana menggelar pada awal 2022.

(yla/rzr/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *