Iran Bantah Terlibat Serangan Houthi di Bandara Israel
Jakarta, Indonesia —
Kementerian Luar Negeri Iran membantah terlibat dalam serangan milisi Houthi Yaman di Bandara Internasional Ben GurionĀ Israel.
Dalam sebuah pernyataan, Kemlu Iran menyatakan serangan yang diluncurkan Houthi ke Israel merupakan keputusan independen yang tak terkait dengan Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Aksi Yaman mendukung rakyat Palestina adalah keputusan independen yang berasal dari rasa solidaritas mereka,” demikian pernyataan Kemlu Iran, seperti dikutip Al Jazeera.
Houthi Yaman menembakkan sebuah peluru kendali yang menargetkan Bandara Ben Gurion Israel pada Minggu (4/5). Serangan itu melukai setidaknya enam orang dan menciptakan kawah besar di perimeter Ben Gurion.
Houthi telah mengaku bertanggung jawab atas serangan udara tersebut. Kelompok milisi itu bahkan berjanji akan melancarkan lebih banyak serangan ke Israel, terutama ke bandara Ben Gurion.
Serangan Houthi ini telah memicu kemarahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam unggahan di media sosial, Netanyahu menyatakan akan melakukan balasan yang lebih besar ke Houthi.
Ia juga mengatakan akan menyerang Iran sebagai negara yang mendukung Houthi.
“Waktu dan tempat akan kami tentukan,” kata Netanyahu.
Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh telah merespons ancaman Netanyahu dengan menegaskan Teheran bakal membalas jika Israel atau Amerika Serikat menyerang.
“Jika perang ini dimulai oleh AS atau rezim Zionis (Israel), Iran akan menargetkan kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka di mana pun mereka berada dan kapan pun dirasa perlu,” kata Nasirzadeh kepada TV pemerintah Iran, seperti disitat dari Reuters.
Sejak agresi di Gaza diluncurkan Oktober 2023, Houthi Yaman menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Kelompok milisi itu kerap menembakkan rudal ke Israel maupun ke kapal-kapal terkait Zionis di Laut Merah untuk mendukung perlawanan milisi Hamas Palestina.
Kebanyakan, peluru kendali itu berhasil dicegat. Namun, beberapa misil berhasil menyebabkan kerusakan pada sistem pertahanan Israel.
(blq/dna)