Iran Pasang Sistem Anti-Rudal di Menara Tank
Iran mengumumkan akan memasang sistem anti rudal di menara tank T-72M untuk melindungi mereka dari serangan lawan.
“Sistem ini sudah diuji dan akan dipasang di menara tank. Sistem ini akan mampu menangkis semua jenis rudal dengan cara mengganggu sistem mereka,” demikian laporan media militer Iran, Fars, seperti dikutip AFP, Rabu (22/12).
Fars juga melaporkan kepala pasukan darat Pengawal Revolusi Iran, Jenderal Mohammad Pakpour, mengatakan meriam utama tank memiliki jangkauan tiga kilometer dan memiliki kemampuan beroperasi di malam hari.
Laporan itu muncul saat Iran tengah menggelar latihan militer darat dan laut di tiga provinsi.
Pada Selasa lalu, militer Iran menembakkan beberapa rudal dari darat dan laut sebagai bagian serangkaian latihan militer yang berlangsung lima hari.
Latihan itu salah satunya di Busher, wilayah yang tak jauh dari pembangkit listrik tenaga nuklir Iran.
Tank T-72 pertama kali diproduksi di Rusia 50 tahun lalu.
Pengumuman Iran juga muncul di tengah upaya Amerika Serikat mempersiapkan alternatif negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan Nuklir (JCPOA).
Perjanjian yang diteken negara anggota tetap DK PBB beserta Jerman itu mewajibkan Iran membatasi pengayaan uranium hingga 3,67 persen. Namun, negara itu terus mengembangkan pengayaan uranium.
Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump menarik diri dari JCPOA dan menjatuhkan sanksi atas Iran.
Setelah itu, Iran terus menggencarkan program pengayaan uranium. Pada April lalu, Iran mengumumkan bahwa mereka akan memulai pengayaan uranium hingga 60 persen.
Teheran terus menegaskan bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Namun, negara-negara lain mendesak agar Iran kembali merundingkan JCPOA untuk membatasi program nuklir tersebut. Sebagai timbal balik, negara Barat akan mencabut sanksi terhadapnya.
(isa/bac)
