Israel Bombardir Sekolah yang Tampung Warga Gaza, 20 Orang Tewas
Jakarta, Indonesia —
Israel kembali menggempur sebuah sekolah tempat pengungsian warga sipil di Jalur Gaza Palestina hingga menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai puluhan lainnya pada Senin (26/5) dini hari.
Petugas medis di lapangan melaporkan serangan Israel itu menghantam sekolah yang terletak di kawasan Daraj, Kota Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jenazah ditemukan dalam kondisi hangus terbakar, sebagaimana terlihat dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial. Namun, Reuters belum dapat segera memverifikasi keaslian gambar-gambar tersebut.
Dikutip Reuters, militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan ini.
Israel memang kembali meningkatkan operasi militernya di Gaza sejak awal Mei, dengan dalih ingin menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas serta membebaskan para sandera yang masih ditahan sejak serangan Oktober 2023 terjadi.
Meski mendapat tekanan internasional yang semakin besar, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan tetap menguasai seluruh wilayah Gaza.
Menurut kantor media Gaza, Israel kini telah menguasai sekitar 77 persen wilayah Jalur Gaza, baik melalui pengerahan pasukan darat maupun melalui perintah evakuasi dan serangan udara yang membuat warga tak bisa kembali ke rumah mereka.
Agresi brutal Israel ke Gaza telah menewaskan 53.939 warga Palestina dan melukai 122.797 orang lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.
Meski begitu, kantor media pemerintah di Gaza memperkirakan jumlah korban tewas bisa melebih dari 61.700 jiwa, dengan menyebutkan bahwa ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan yang digempur Israel dan diyakini telah meninggal dunia.
(rds)