Israel ‘Hangus’ Dikepung Kebakaran sampai Plt Presiden Korsel Mundur

Daftar Isi
Jakarta, Indonesia —
Israel dilanda kebakaran besar, hingga membuat jalan yang menghubungkan Yerusalem menuju Tel Aviv terputus sejak Rabu (30/4) sore waktu setempat.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Korea Selatan, Han Duck Soo, mengundurkan diri dari jabatannya karena akan mengikuti Pilpres 2025.
Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran hutan hebat membuat jalan yang menghubungkan Yerusalem ke Tel Aviv, Israel, terputus, pada Rabu (30/4) sore.
Kebakaran ini terjadi di beberapa lokasi dekat Yerusalem dan dengan cepat meluas sehingga petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk menangani.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan bahwa kebakaran hutan yang berkobar di dekat Yerusalem dapat mencapai kota.
Pakistan menegaskan bahwa pihaknya bukan yang pertama meningkatkan ketegangan menyusul penembakan massal di wilayah Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang.
Namun, Pakistan melalui Menteri Luar Negeri Ishaq Dar memperingatkan bahwa negaranya bakal merespons dengan sangat keras setiap tindakan eskalasi semacam itu oleh India.
“Para pemimpin dunia… telah meminta pihak-pihak terkait untuk menahan diri dalam beberapa hari terakhir. Saya telah menjelaskan dengan sangat jelas, atas nama pemerintah dan negara, bahwa Pakistan tidak akan menjadi pihak pertama yang melakukan tindakan eskalasi,” kata Dar saat berbicara dalam konferensi pers di Islamabad, seperti dilansir Anadolu, Kamis (1/5).
“Namun, jika terjadi tindakan eskalasi oleh India, kami akan menanggapinya dengan sangat tegas,” imbuh dia.
Plt Presiden Korea Selatan Han Duck Soo secara resmi mengundurkan diri pada Kamis (1/5). Ia disebut-sebut akan mengikuti Pilpres Korsel pada 3 Juni 2025.
Keputusan mengundurkan diri itu diumumkan Han Duck-soo dalam konferensi pers di Seoul.
“Menimbang beratnya tanggung jawab yang saya pikul pada masa genting ini, setelah berpikir panjang dan hati-hati jika keputusan seperti ini memang benar, saya putuskan, jika ini satu-satunya jalan, saya harus mengambilnya,” ujar Duck-soo.
Pilpres Korea Selatan akan digelar pada 3 Juni 2025. Pemilihan Presiden itu diadakan setelah Yoon Suk Yeol resmi dimakzulkan dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi Korea Selatan.
(tim/dna)