Istana Buka Suara soal Dugaan Intimidasi Penulis Opini di Detik.com
Jakarta, Indonesia —
Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal dugaan intimidasi terhadap penulis opini di kolom Detik.com terkait kritik penempatan jenderal TNI di Bea Cukai.
Ia mengatakan pemerintah tak pernah mempermasalahkan tulisan opini selama ini. Hasan mengaku pemerintah tak pernah mengkomplain tulisan opini.
“Kalau untuk kasus seperti itu, kalau dari kita tulisan-tulisan opini selama ini, pemerintah tidak punya masalah, tidak punya komplain dengan tulisan-tulisan opini,” kata Hasan di kantornya, Jakarta, Senin (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sendiri mengaku belum membaca tulisan opini tersebut. Namun, menurutnya sekiranya memang perlu tulisan itu dinaikkan kembali.
“Kalau perlu naikin lagi saja tulisannya, dipasang lagi aja tulisannya,” ucapnya.
Hasan menyampaikan Prabowo memegang teguh perlindungan atas hak asasi manusia. Ia menyebut hal itu termaktub dalam Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia pun mengatakan pemerintah konsekuen dalam menjalankan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, begitu pula dengan UU No. 40 Tahun 1999 tentang kebebasan pers.
“Dan itu semua dipayungi oleh Pasal 28 UUD 1945,” ujarnya.
(dis/isn)