Istri Presiden Prancis Dirumorkan Transgender, Tuntut Penyebar Isu



Jakarta, Indonesia —

Istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron, memutuskan mengambil jalur hukum menanggapi klaim palsu yang menuding dirinya adalah transgender.

Rumor itu tersebar di media sosial dalam beberapa waktu terakhir dan berisi tudingan bahwa Brigitte lahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Jean-Michel Trogneux.

Trogneux memang merupakan nama kecil Brigitte Macron.

Desas-desus tidak berdasar itu disebarkan oleh para ahli teori konspirasi, termasuk kaum anti-vaksin Covid-19 dan sayap kanan Prancis. di media sosial termasuk Twitter.

Klaim Brigitte lahir sebagai laki-laki bahkan sempat viral dengan tagar tagar #JeanMichelTrogneux yang digunakan lebih dari 34 ribu kicauan.

Pengacara Brigette, Jean Ennochi, mengatakan dia telah memproses hukum sejumlah individu yang diyakini terlibat penyebaran rumor terhadap kliennya itu. Tuntutan itu diajukan setelah sebuah video berisi rumor trangender Brigette tersebar di media sosial pada 10 Desember lalu.

Meski demikian, Ennochi tidak menyebutkan nama orang-orang yang dituntut atau merinci apakah gugatan ini diajukan ke pengadilan perdata atau pidana.

Dikutip Reuters, Kantor Ibu Negara Prancis juga menolak berkomentar atas informasi ini.

Klaim transgender ini muncul kala sang suami, Emmanuel Macron, bersiap untuk menghadapi pemilihan umum tahun depan.

Meski begitu, Macron sendiri belum mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri lagi dalam pilpres tahun depan.

Sementara itu, Brigitte memang kerap menjadi sasaran tabloid gosip dan rumor miring. Pasalnya, Brigitte, 68 tahun, menikah dengan Macron, 44 tahun, meski selisih usia keduanya terpaut 24 tahun.

Macron bertemu sang istri saat ia berusia 15 tahun. Saat itu, Brigitte merupakan guru sekolah Macron.

(pwn/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *