Isu Merger dengan Grab Kembali Mencuat, Ini Kata GoTo

Jakarta, Indonesia —
Isu merger antara Grab dan GoTo kembali mencuat setelah ramai diperbincangkan pada Februari lalu.
Ecommurz, akun yang kerap membahas isu perusahaan teknologi, melontarkan cuitan yang memicu perbincangan kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“GoGrab,” katanya di X pada Rabu (28/4), tanpa memberikan konteks lebih lanjut.
Salah satu warganet dengan akun @rezabrighton lantas mempertanyakan rumor yang sudah beredar sejak 2 tahun lalu ini.
“Rumor dari 2 tahun lalu, akhirnya terjawab dan final (?)” katanya.
Lalu, ada juga warganet yang mempertanyakan nama entitas perusahaan, jika merger tersebut benar terjadi.
“So…. It’s GoGrab not GrabJek?” tulis akun @tian_sep.
Ketika ditanya soal isu yang kembali mencuat ini, pihak GoTo memberikan keterangan yang dimuat dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Maret.
“Perseroan hendak memberikan klarifikasi bahwa sampai dengan saat ini tidak ada perubahan informasi sejak disampaikannya Keterbukaan Informasi oleh Perseroan pada tanggal 4 Februari 2025, dimana sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah diberitakan di media massa,” kata keterangan tersebut.
“Perseroan beserta jajaran manajemen terus fokus pada kegiatan usaha dan pencapaian kinerja perusahaan,” tambahnya.
Pada Februari, spekulasi mengenai rencana merger antara GoTo dan Grab muncul di berbagai media, termasuk media internasional Bloomberg.
Laporan-laporan tersebut menyebutkan bahwa kedua perusahaan tengah dalam pembicaraan untuk menyelesaikan merger pada 2025.
(lom/dmi)