Italia Beri Status WN Jaksa Wanita Afghanistan yang Lari dari Taliban



Jakarta, Indonesia —

Italia memberi status kewarganegaraan kepada seorang kepala jaksa perempuan pertama Afghanistan, Maria Bashir, yang melarikan diri ke negara itu pada September lalu setelah Taliban kembali berkuasa.

Menteri Kehakiman Italia, Marta Cartabia, mengatakan pemberian status kewarganegaraan kepada kepada Bashir merupakan bentuk dukungan Italia terhadap perempuan Afghanistan yang kini terkekang oleh rezim Taliban.

“(Itu menunjukkan) dukungan untuk semua perempuan Afghanistan lain, yang terus berjuang untuk mendapat kebebasan dan hak-haknya dengan harga yang sangat mahal,” ujar Cartabia seperti dikutip AFP, Kamis (11/11).

Kabinet Italia menyetujui keputusan itu pada Rabu (10/11) malam waktu setempat.

“(Bashir) telah bekerja sama dengan otoritas Italia saat mereka di (Afghanistan) berkontribusi memperkuat lembaga, dan secara umum, terutama soal penegakan hukum,” demikian pernyataan Kabinet Italia.

Menanggapi hal tersebut, Bashir merasa terhormat dan berharap bisa melanjutkan pekerjaanya demi perempuan Afghanistan.

“Dengan bantuan rekan-rekan kami di Italia,” katanya kepada media ANSA.

Bashir menjabat sebagai Kepala Jaksa di Provinsi Herat sejak 2009. Dia kerap menangani kasus korupsi, kekerasan terhadap perempuan, dan pernikahan anak.

Perempuan itu juga pernah merasakan kepemimpinan Taliban di Afghanistan pada 1996-2001. Ia menggambarkan era tersebut adalah masa yang suram bagi perempuan.

“Setiap orang takut pergi bekerja dan saya, juga, harus di rumah. Jadi, saya membuka sekolah rahasia di rumah untuk para tetangga perempuan,” tutur Bashir kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan satu dekade silam.

Italia menjadi satu dari lima negara yang yang terlibat dalam misi Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan. Negara lainnya yakni, Jerman, Inggris dan Turki.

Awal September lalu, Roma mengatakan telah mengevakuasi hampir 5 ribu warga Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus.

Sejak saat itu, sejumlah negara berusaha mengevakuasi warganya yang ada di Afghanistan. Penduduk lokal juga banyak yang melarikan diri lantaran tak ingin berada di bawah kendali Taliban.

Banyak penduduk lokal yang dievakuasi atau lari ke negara Barat untuk mencari perlindungan. Sebagian menyelamatkan diri melewati jalan darat ke negara-negara tetangga seperti Pakistan, India, atau Iran.

(isa/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *