ITB Buka Suara soal Penangkapan Mahasiswi Pembuat Meme Jokowi-Prabowo
Jakarta, Indonesia —
Institut Teknologi Bandung (ITB) angkat bicara soal mahasiswinya yang ditangkap Bareskrim Mabes Polri, karena membuat dan mengunggah meme Presiden Prabowo Subianto berciuman dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“ITB telah berkoordinasi secara intensif dan bekerja sama dengan berbagai pihak,” kata Direktur Komunikasi & Humas Institut Teknologi Bandung Nurlaela Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nurlela, orang tua mahasiswi tersebut telah mendatangi ITB. Kedatangan mereka, untuk menyampaikan permohonan maaf. Namun tidak dijelaskan, permohonan maaf tersebut ditujukan kepada siapa.
“Pihak orang tua dari mahasiswi sudah datang ke ITB (Jumat, 9 Mei 2025), dan menyatakan permintaan maaf,” katanya.
Adapun mahasiswi yang diamankan Bareskrim Mabes Polri, merupakan mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).
Nana mengatakan, pihak ITB bersama dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) memberikan pendampingan mahasiswi tersebut.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM), pihak kampus tetap memberikan pendampingan bagi mahasiswi,” katanya.
Sementara itu, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut wanita berinisial SSS itu juga telah ditangkap dan sedang diproses oleh penyidik Bareskrim Polri.
“Membenarkan bahwa seorang perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan diproses,” ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Jumat (9/5).
Ia hanya menyebut pelaku SSS diduga melanggar Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE.
“Saat ini masih dalam proses penyidikan,” pungkasnya.
(csr/tfq)