Jabar Juara Kasus, Jateng Tertinggi Kematian



Jakarta, Indonesia —

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan skema berlevel (levelling) di Jawa Bali pada periode 30 November hingga hari ini, Senin (13/12), menunjukkan dua daerah menjadi yang tertinggi dalam hal kasus Covid-19 dan kematian.

Jabar menjadi provinsi dengan penyumbang pertambahan kasus terbanyak se-Jawa-Bali yakni 612 kasus. Sebaliknya, Banten menjadi penyumbang pertambahan kasus terendah dengan 74 kasus.

Selama dua pekan pemberlakuan PPKM ini, kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali masih fluktuatif. Misalnya di DKI Jakarta, kasus tertinggi ditemukan pada 1 Desember yakni 70 kasus.

Namun, pertambahan kasus kembali menurun pada 2 Desember dengan 28 kasus dan kembali naik pada 3 Desember dengan 42 kasus.

Pertambahan kasus yang fluktuatif seperti itu, ditemukan hampir di semua provinsi di Jawa-Bali. Bahkan, ada yang mengalami penurunan dan kenaikan cukup drastis seperti di Jawa Barat.

Satgas mencatat pertambahan kasus tertinggi di Jabar terjadi pada 2 Desember dengan 83 kasus. Jumlah itu mengalami kenaikan dari pertambahan kasus sebelumnya yaitu dari 58 kasus. Namun, sehari setelahnya, 4 Desember, pertambahan kasus di Jabar kembali turun menjadi 30 kasus.

Sementara itu, Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi dengan jumlah kematian warga akibat terinfeksi Covid-19 terbanyak. Satgas mencatat 26 kasus kematian di temukan di provinsi tersebut selama 13 hari terakhir.

Kasus kematian terbanyak kedua ditemukan di Jatim yakni 22 kasus. Lalu, di Banten 17 kasus, Bali 15 kasus, Jabar 11 kasus, DKI 7 kasus dan Yogyakarta 2 kasus.

Selanjutnya, pada perkembangan kasus sembuh, Jabar kembali menjadi provinsi dengan tingkat kesembuhan Covid-19 paling banyak yakni 677 kasus. Disusul DKI dengan 655 kasus sembuh.

Lalu Jateng dengan 404 kasus, Jatim 369 kasus, DIY 333 kasus, Banten 101 kasus, dan Bali hanya 76 kasus sembuh dalam 13 hari terakhir.

Secara kumulatif, pertambahan kasus positif covid-19 di Jawa Bali selama PPKM 30 November – 13 Desember mencapai 2.102 atau atau 69,35 persen dari kasus nasional.

Selain itu, kasus kesembuhan mencapai 2.615 atau 46,36 persen dari total kasus kesembuhan nasional. Kasus kumulatif kematian mencapai 100 kasus dari total 117 kasus nasional atau 93,45 persen.

(yla/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *