Jadi Tersangka Pelecehan Modus Chat, Dosen Unsri RG Ditahan 20 Hari



Palembang, Indonesia —

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) RG disebut tidak mengakui perbuatannya terkait laporan kasus pelecehan seksual dari tiga mahasiswi. Ia pun ditahan untuk 20 hari ke depan.

Diketahui, dia dilaporkan terkait dugaan pelecehan seksual lewat pesan singkat via WhatsApp. RG, yang diperiksa hari ini, Jumat (10/12), pun ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran UU nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman maksimal 12 tahun bui.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Komisaris Besar Hisar Siallagan mengatakan pemeriksaan berlangsung selama delapan jam dengan 35 pertanyaan yang dilontarkan penyidik kepada pria yang menjabat sebagai Kepala Program Studi di FE Unsri tersebut.

“Tersangka tidak mengakui perbuatannya meskipun dari hasil analisa, pemeriksaan, dan penyelidikan nomor yang digunakan tersangka sama dengan laporan korban,” ujar Hisar, Jumat (10/12).

Hisar mengungkapkan pihaknya sudah memeriksa tiga mahasiswa yang melaporkan tersangka sejak 1 Desember, yakni inisial F, D, dan C. Selain itu, penyidik telah memeriksa sembilan saksi lain dalam kasus ini.

Sejauh ini penyidik kepolisian telah menyita barang bukti berupa tiga unit ponsel korban dan satu unit ponsel tersangka.

“Tersangka terindikasi melakukan percakapan pesan atau chatting, pesan suara, dan pesan video call mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada korban, dalam hal ini mahasiswinya. Surat penahanan sudah kita keluarkan, mulai hari ini tersangka RG ditahan untuk 20 hari ke depan,” ujar dia.

RG menjadi dosen Unsri kedua yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual setelah sebelumnya Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ARA telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan dengan terlapor yang berbeda, Senin (6/12).

RG bersama penasehat hukumnya Ghandi Arius mendatangi Polda Sumsel sekitar pukul 10.00. Mengenakan pakaian kemeja lengan panjang biru, RG hanya melempar senyum tanpa berkata-kata saat memasuki ruang penyidik.

Ghandi mengatakan, surat pemanggilan terhadap Reza baru diterimanya pada Kamis (9/12) pukul 19.00 WIB.

“Meskipun pemanggilannya mepet, namun kami tetap kooperatif memenuhi panggilan,” ujar Ghandi.

RG sempat menggelar konferensi pers dan menuding ada salah satu dosen yang ingin merebut jabatannya sebagai Kepala Program Studi di Fakultas Ekonomi. Gandhi mengatakan para mahasiswa yang merasa dirugikan itu sengaja digiring untuk menyelesaikan kasus ini ke jalur hukum.

(idz/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *