Jangan Macam-macam, Covid Omicron Varian Tercanggih



Jakarta, Indonesia —

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) penanganan Covid-19. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona terutama varian Omicron yang sudah masuk di Indonesia.

“Omicron sudah (masuk Indonesia), makanya jangan macam-macam. Omicron itu varian yang tercanggih saat ini. Untuk itu perlu diwaspadai gunakan masker, prokes. Ikuti vaksinasi,” tegas Edy di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Senin (20/12).

Namun begitu, Edy mengaku heran melihat kesadaran masyarakat saat ini untuk menggunakan masker semakin menurun. Padahal menurut Edy, masker salah satu cara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Pagi tadi saya keluar rumah, rakyat itu satupun enggak ada pakai masker. Apa langkah yang bisa kita lakukan? Padahal masker itu obat yang paling canggih di dunia ini. Obat yang paling bisa dipertanggungjawabkan yang utama adalah masker ini. Tapi masker itu juga yang sepertinya diabaikan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Karena itu, Edy berharap tokoh agama serta tokoh adat agar berperan untuk mengingatkan masyarakat menggunakan masker. Edy berharap penyebaran Covid-19 di Sumut dapat ditekan terutama saat libur Natal dan Tahun Baru.

“Kita minta tolong. Kalau nanti kita seperti itu lagi sangat berat. Apalagi PPKM secara politis tak jadi dilakukan jelang Natal dan Tahun Baru. Dunia stress sekarang ini. Terus ini berganti varian. Mudah mudahan rakyat kita terselamatkan,” pungkasnya.

Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan asal muasal masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia dengan kasus pertama diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

Sebelumnya pada Kamis (16/12) Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga dapat disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengatakan merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun.

“TF tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021,” kata Widyawati lewat keterangan tertulis, Minggu (19/12).

(fnr/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *