Jarang-jarang 1 Periode 2 Menteri Kena OTT
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo memuji Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Menurutnya, kinerja KPK sudah baik, apalagi ada dua menteri yang ditangkap lantaran terlibat kasus korupsi. Mereka adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari Batubara.
“KPK yang dipimpin oleh Pak Firli ini sudah menunjukkan hasil-hasil yang sangat signifikan, jarang-jarang dalam satu periode ada dua menteri tertangkap OTT,” kata Tjahjo di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (23/12).
Tjahjo juga memuji kerja Firli yang kerap melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah, pihak swasta, hingga aparatur sipil negara (ASN).
Tjahjo kemudian meminta setiap pejabat di kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk berhati-hati agar tidak terjerumus dalam area rawan korupsi dan terjaring OTT KPK.
Area rawan korupsi yang dimaksud berkaitan dengan perencanaan anggaran, dana hibah dan bantuan sosial, retribusi pajak, mekanisme pembelian barang dan jasa, jual beli jabatan, tata kelola dana desa, manajemen aset, dan masalah-masalah perizinan.
“Kami juga selalu mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian lembaga dan pemerintah daerah untuk hati-hati memahami masalah area rawan korupsi,” kata Tjahjo.
Meski ada dua menteri yang ditangkap KPK, namun jumlah operasi tangkap tangan di era kepemimpinan Firli berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2018 dan 2019, OTT yang dilakukan KPK bisa mencapai 30 dan 21 kali. Sedangkan 2020 atau sejak Firli Bahuri memimpin KPK, OTT yang dilakukan hanya 7 kali diikuti 2021 hanya sebanyak 5 kali.
(mln/bmw)