Jelang Muktamar, Atribut NU hingga Baliho Parpol ‘Hijaukan’ Lampung


Bandar Lampung, Indonesia —

Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) aru akan dimulai esok, Rabu (22/12) di Lampung. Namun berbagai atribut yang menjadi kekhasan organisasi Islam terbesar di Indonesia itu sudah terlihat di setiap sudut tanah “Sai Bumi Ruwa Jurai” itu.

Pantauan Indonesia.com saat keluar dari kawasan Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan pada Selasa (21/12) sudah disambut dengan jejeran bendera dan spanduk NU berdampingan dengan bendera Merah Putih terpasang di pinggir-pinggir jalan.

Sepanjang perjalanan dari Bandara menuju lokasi Muktamar NU di kawasan Bandar Lampung di semarakkan dengan pelbagai baliho besar terpasang tulisan yang mengharapkan Muktamar NU berjalan sukses.

Tak hanya di dekat bandara, saat memasuki Kota Bandar Lampung, spanduk serta baligo yang menandakan Muktamar NU segera dimulai makin menyemarakkan di beberapa ruas jalan di kota tersebut.

Bila di kalkulasi, baliho dan spanduk masih kalah jauh ketimbang keberadaan bendera NU yang terpasang di sepanjang jalan dari Bandara Radin Inten II menuju ke Bandar Lampung, tempat Muktamar akan digelar.

Jika dikalkulasikan, kemungkinan ada ribuan bendera berwarna hijau dengan logo NU yang mengiringi perjalanan dari bandara menuju lokasi Muktamar.




Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama baru akan dimulai esok, Rabu (22/12).  Namun berbagai atribut yang menjadi kekhasan organisasi Islam terbesar di Indonesia itu sudah terlihat di setiap sudut tanah ”Sai Bumi Ruwa Jurai” itu.Baliho ucapan selamat atas digelarnya Muktamar NU di Lampung. (Indonesia/Ramadan Rizki)

Ramai Baliho Tokoh Parpol

Tak hanya atribut NU, tokoh partai politik turut serta memasang baliho hingga spanduk untuk menyemarakkan Muktamar NU di Lampung.

Terlihat baliho dan spanduk berwajah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hingga Ketum PPP Soeharso Monoarfa mendominasi sepanjang perjalanan dari bandara menuju Bandar Lampung. Spanduk berwajah Muhaimin dan Soeharso terlihat mengucapkan ‘Selamat dan Sukses Muktamar NU’.

Tak hanya itu, bendera PKB dan PPP juga sering terlihat terpasang di sepanjang perjalanan dari bandara menuju lokasi Muktamar NU.

Diketahui, baik PKB, PPP dan NU memiliki keterkaitan satu sama lain. Kelahiran PKB pada 23 Juli 1998 dibidani oleh para pengurus PBNU, seperti Abdurrahman Wahid, Mustofa Bisri, Ilyas Ruhyat, Munasir Ali dan Muchith Muzadi.

Sementara PPP memiliki keterkaitan historis dengan Nahdlatul Ulama ketika masih berstatus partai politik. NU bergabung dengan tiga partai muslim lain, menjadi PPP pada tanggal 5 Januari 1973 atas desakan penguasa orde baru.

Muktamar NU akan digelar di Lampung mulai Rabu (22/12) hingga Kamis (23/12). Agenda yang paling dinanti dari Muktamar NU adalah pemilihan Ketum PBNU masa bakti 2021-2026.

(rzr/sur)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *