Jelang Muktamar, Banser Diinstuksikan Jaga Keamanan Tokoh NU di Daerah



Jakarta, Indonesia —

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Hasan Basri Sagala menginstruksikan anggota Banser di daerah-daerah menjaga keamanan para tokoh dan kiai panutan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu untuk mewaspadai aksi-aksi demonstrasi berkaitan Muktamar ke-34 NU seperti yang sempat terjadi di depan Gedung PBNU Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

“Untuk menjaga keselamatan dan marwah para kiai itu, saat ini pihaknya juga menginstruksikan kepada anggota Banser di daerah untuk menjaga keamanan para tokoh-tokoh panutan NU,” kata Hasan dalam keterangan resminya (3/12).

Hasan menjelaskan penjagaan itu sudah dilakukan Banser Kota Surabaya yang menjaga 24 jam kediaman Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar. Penjagaan itu nantinya digelar hingga Muktamar ke-34 di Lampung berlangsung.

“Ini murni inisiatif Banser sebagai tanggung jawab menjaga kiai. Bahkan KH Miftach sendiri kaget ketika kediamannya dijaga Banser, tapi setelah dijelaskan beliau akhirnya memahami,” kata Hasan.

Di sisi lain, Hasan mensinyalir pelbagai demo-demo yang marak belakangan ini cenderung bertujuan menyerang pribadi tokoh NU. Bukan dalam kerangka membangun organisasi NU ke depan menjadi lebih baik.

Ia turut meminta Banser mewaspadai pihak-pihak yang berupaya menebar fitnah, mengadu domba dan merongrong persatuan warga NU.

“Kepada mereka kami ingatkan, jika tujuan mereka untuk memecah belah NU maka Banser akan bertindak tegas dan di barisan terdepan menghadapi mereka,” kata Hasan.

Hasan memastikan Banser tidak pernah antipati dengan aksi-aksi demonstrasi oleh sekelompok elemen yang mengaku bagian dari NU. Pasalnya, Banser telah berkomitmen untuk menghargai aksi demo karena sebagai kebebasan menyatakan pendapat di muka umum yang dilindungi undang-undang.

Meski demikian, Hasan meminta agar jika aksi-aksi tetap digelar maka harus dalam koridor hukum. Tak hanya itu, sebagai sesama warga nahdliyin, Hasan juga meminta aksi demo dilakukan dengan santun dan menjaga sikap saling menghormati.

“JIka sifatnya sudah menyerang pribadi maka Banser pasti tidak akan tinggal diam. Kami akan sepenuhnya menjaga kiai, jangan sampai marwah mereka tercederai gara-gara demo yang mungkin hanya memiliki tujuan dan kepentingan sangat pendek serta pragmatis,” kata dia.

Muktamar NU ke-34 sedianya akan digelar pada 23-25 Desember 2021 mendatang di Lampung. Namun, kemungkinan pelaksanaan agenda muktamar itu bisa diundur atau dimajukan imbas dari penerapan PPKM level 3 di seluruh Indonesia pada libur Natal dan Tahun Baru.

(rzr/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *