Jerman Deteksi Kasus Kematian Pertama Covid-19 Varian Omicron



Jakarta, Indonesia —

Institut Penyakit Menular Robert Koch Jerman mengonfirmasi kematian pertama pasien Covid-19 varian Omicron di negara Eropa itu pada Kamis (23/12).

Pasien meninggal itu berusia antara 60-79 tahun.

Per hari ini Jerman mendeteksi 810 kasus Covid-19 omicron baru. Jumlah itu menjadikan total infeksi Covid-19 varian Omicron di Jerman menjadi 3.198 kasus, naik 25 persen dalam sehari.

Dari 3.198 kasus Covid-19 Omicron, sebanyak 48 pasien dirawat di rumah sakit.

Ribuan kasus varian Omicron itu ditemukan Jerman melalui tes genome sequencing atau kecurigaan diagnostik berdasarkan tes PCR spesifik varian.

Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, sebelumnya telah memperkirakan varian Omicron akan menjadi varian yang mendominasi kasus Covid-19 di negaranya dalam tiga pekan ke depan.

Lauterbach pun merekomendasikan warga menerima dosis keempat vaksin Covid-19 sebagai booster.

Ia menilai dosis booster diperlukan untuk meredam lonjakan infeksi Covid-19 baru-baru ini, terlebih di tengah penyebaran varian Omicron.

“Kampanye vaksinasi booster yang ofensif adalah elemen terpenting kita dalam perang melawan Omicron,” kata Lauterbach dalam konferensi pers pada Rabu (22/12) seperti dikutip Reuters.

Menurut Lauterbach, tingkat perlindungan vaksin booster terhadap gejala parah covid-19 sangat tinggi.

Ia memperkirakan efikasi booster mencapai 90 persen.

Sejauh ini, sebanyak 70,5 persen atau 58,7 juta penduduk Jerman telah merampungkan dua dosis vaksinasi Covid-19.

Saat ini, Jerman masih mencatat rata-rata 36 ribu kasus Covid-19 setiap hari. Total ada 6,94 juta kasus Covid-19 dengan 110 ribu kematian di Jerman sejak awal pandemi.

Selain Jerman, Amerika Serikat, Inggris, dan Israel juga telah lebih dulu mendeteksi kasus kematian Covid-19 varian Omicron.

(rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *