Jerman Masukkan Inggris Sebagai Negara Risiko Tinggi Covid-19


Jakarta, Indonesia —

Otoritas Kesehatan Jerman memasukkan Inggris ke dalam daftar negara berisiko tinggi Covid-19. Informasi ini diumumkan pada Sabtu (18/12).

“Inggris dan Irlandia Utara sangat terkena dampak dari Covid-19. Varian baru yang sangat menular juga telah ditemukan,” kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam situs resmi mereka, dikutip dari AFP.

Inggris kini dianggap sebagai ‘zona varian’ Covid-19, sebuah kategori yang menunjukkan bahwa risiko Covid-19 di sebuah negara berada pada tingkat tertinggi.

Keputusan ini diambil mengingat penyebaran varian Omicron di Inggris yang kian meluas. Bahkan, Wali Kota London, Sadiq Khan menyatakan penyebaran varian Omicron di London sebagai insiden besar.

Insiden besar dimaksudkan sebagai peristiwa dengan konsekuensi serius yang membutuhkan aturan spesial untuk diimplementasikan. Aturan itu bertujuan membantu pemerintah agar mengurangi gangguan layanan di kota.




People queue at a coronavirus disease (COVID-19) vaccination centre in London, Britain, December 15, 2021. REUTERS/Hannah McKayIlustrasi. Inggris mengalami lonjakan tinggi jumlah kasus Covid-19 varian Omicron. (REUTERS/HANNAH MCKAY)

Akibatnya kebijakan itu, masyarakat yang baru datang dari Inggris ke Jerman harus melakukan karantina selama dua minggu meski telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Lebih dari 65.000 kasus baru Covid-19 terdeteksi di London selama tujuh hari terakhir. Sementara itu, 26.418 kasus dilaporkan pada 24 jam belakangan.

Terkait kebijakan karantina, hanya warga negara Jerman dan masyarakat asing yang tinggal di negara itu yang diizinkan masuk setelah datang dari Inggris.

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh moda transportasi. RT-PCR juga bakal diwajibkan untuk seluruh masyarakat yang pergi ke Jerman.

Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach, sempat memperingatkan risiko gelombang Covid-19 baru yang dapat segera melanda negara itu.

“Semakin kita menundanya, semakin baik,” kata Lauterbach, Sabtu (18/12).

Beberapa negara Eropa lain, seperti Prancis, juga telah membatasi pengunjung dari Inggris.

Sementara itu, pemerintah Jerman menempatkan Prancis dan Denmark sebagai salah satu negara yang ‘berisiko tinggi’ Covid-19, meskipun masih satu level di bawah Inggris.

(pwn/asr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *