Johan Budi Usul Jokowi Tunjuk Jubir Baru: Tertib, Jangan Semua Ngomong
Politikus PDI-Perjuangan, Johan Budi mengusulkan agar Presiden Joko Widodo menunjuk juru bicaranya yang baru usai posisi itu ditinggalkan Fadjroel Rachman yang menjadi Duta Besar Khazakstan.
Johan mengkritik keberadaan banyak pihak di lingkaran Istana yang kerap berbicara mengatasnamakan Presiden. Menurut dia, hal itu mestinya bisa ditertibkan.
“Ini menurut saya harus ditertibkan, jangan semua ngomong,” kata Johan yang sempat menduduki posisi Jubir Presiden kepada wartawan di kompleks parlemen, Senin (6/11).
Meski begitu, dia menyebut posisi Jubir tetap menjadi kewenangan Presiden. Ia menilai, hanya Jokowi yang bisa menilai perlu atau tidaknya posisi Jubir.
Pernyataan Johan sekaligus merespons pertemuan empat mata dirinya dengan Presiden di Istana pada Rabu (1/12) lalu. Johan membantah pertemuan itu membahas kemungkinan dirinya kembali ditunjuk menjadi Jubir sepeninggal Fadjroel.
Menurut Johan, pertemuan juga tak membahas reshuffle yang isunya menguat beberapa pekan terakhir pascapelantikan Panglima TNI baru Jenderal Andika Perkasa. Dengan Jokowi, Johan menyebut pertemuan hanya membahas kinerja kementerian.
Johan mengaku diminta oleh Jokowi memberi masukan terkait kinerja menteri karena dirinya kerap dikenal dengan Presiden.
“Kebetulan karena bertemu di Istana, kemudian teman teman media tahu gitu, dan dikait-kaitkan dengan isu yang lagi ramai dengan reshuffle, padahal nggak ada hubungan,” katanya.
Lebih lanjut, Johan tak menjawab dengan tegas soal kemungkinan jika kembali ditunjuk menjadi Jubir Presiden. Ia mengaku tak ingin berandai-andai, sebab selain ia pernah menduduki posisi itu, Presiden juga tak membahas soal posisi Jubir dalam pertemuan.
“Saya nggak ingin berandai-andai, tapi saya sudah pernah jadi Jubir Pak Jokowi 3,5 tahun,” katanya.
Pertemuan antara Johan dengan Jokowi digelar pada Rabu (1/12) siang. Pertemuan itu digelar menyusul isu kocok ulang kabinet yang santer akan diumumkan Jokowi pada Rabu (8/12) atau bertepatan pada Rabu Pon.
Namun, Johan membantah pertemuan itu membahas kemungkinan dirinya masuk kabinet. Menurutnya, pertemuan itu digelar karena permintaan dirinya.
“Lebih banyak saya silaturahmi dan ingin menyampaikan apa yang terjadi di masyarakat langsung kepada Pak Presiden,” kata Johan di Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip dari rekaman suara yang diterima, Rabu (1/12).
(thr/DAL)