Jokowi Kutuk Israel Serang UNIFIL: Pasukan Perdamaian Kok Diserang




Jakarta, Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia mengecam keras militer Israel yang melancarkan serangan langsung ke markas pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di (UNIFIL) di Naqoura, Lebanon selatan, sejak 10 Oktober lalu.

Jokowi menekankan serangan kepada pasukan perdamaian merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional. Ia pun menyayangkan serangan Israel tersebut yang turut melukai tiga personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel baik ke Gaza, baik ke Lebanon, dan yang terakhir ke UNIFIL di Lebanon,” kata kata Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/10).

“Mengutuk keras, enggak boleh itu, yang namanya pasukan perdamaian kok ikut ikutan diserang, ada yang luka lagi,” ujarnya.

Satu personel TNI sebelumnya dilaporkan terluka imbas serangan terbaru Israel ke markas UNIFIL di Lebanon pada Minggu (13/10) pagi.

Kondisi itu menambah jumlah personel TNI di UNIFIL yang terluka imbas serangan Israel menjadi tiga orang.

Terlepas dari kecaman dunia, Israel tetap semena-mena menargetkan area dan markas UNIFIL kala berperang melawan Hizbullah di Lebanon selatan. Terbaru, Israel mendobrak dan menghancurkan gerbang utama markas UNIFIL pada Minggu pagi.

Pihak UNIFIL mengatakan tindakan paksa Israel terjadi sekitar pukul 4.30 pagi waktu setempat, saat personel di Ramyah melihat tiga peleton pasukan IDF melintasi Blue Line ke Lebanon.

“Saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava milik IDF menghancurkan gerbang utama posisi tersebut dan memasuki posisi itu secara paksa,” demikian laporan UNIFIL seperti dikutip Reuters.

Menanggapi aksi pendobrakan tersebut, UNIFIL telah mengajukan protes melalui mekanisme penghubung dan menyatakan kehadiran pasukan Israel membahayakan aktivitas personel penjaga perdamaian.

(khr/rds)


[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *