Jokowi Wanti-wanti Omicron, BOR RS Naik



Jakarta, Indonesia —

Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia menurun dalam empat bulan terakhir. Namun, pemerintah diminta tak lengah terhadap potensi lonjakan kasus usai libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Terlebih setelah varian baru muncul dan telah teridentifikasi di sejumlah negara dari Eropa hingga Asia. Varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini dinilai memiliki tingkat penularan yang tinggi, kendati gejala klinis cenderung ringan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta jajarannya tak lengah mengantisipasi penyebaran varian yang diperkirakan lima kali lipat lebih menular dari virus corona awal.

Kementerian Kesehatan bakal meningkatkan pemeriksaan virus COvid-19 dengan metode whole genome sequencing (WGS) guna mendeteksi keberadaan varian tersebut di Indonesia.

Indonesia.com merangkum informasi seputar penanganan Covid-19 dalam 24 jam.

Jokowi Wanti-Wanti Varian Omicron

Presiden Joko Widodo mengingatkan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron yang belakangan diketahui sudah terdeteksi di Singapura pada Kamis (3/12).

“Hati-hati yang namanya sekarang ini ancaman gelombang keempat varian Omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya sudah dapat kabar, sudah sampai ke Singapura,” kata Jokowi di Bali, Jumat (3/12).

Jokowi minta aparat keamanan terutama kepolisian daerah di perbatasan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan keluar masuk Indonesia. Ia juga mengingatkan bahwa varian Omicron diperkirakan menyebar lima kali lebih cepat.

“Ingat, varian Delta itu menyebar di Indonesia hanya waktu 2-3 minggu semua langsung kena, ini lebih cepat, meskipun belum final. Perkiraan 5 kali lebih cepat,” kata Jokowi.

Kemenag Larang Arak-arakan saat Natal

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta melarang masyarakat yang merayakan Natal 2021 melakukan arak-arakan dengan jumlah peserta yang besar.

Larangan ini Yaqut tetapkan melalui Surat Edaran Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Perayaan Natal 2021.

Selain itu, Surat Edaran tersebut juga mengatur bawa peribadatan pada saat Hari Raya Natal di gereja dibatasi dengan kapasitas maksimal 50 persen.

“Surat edaran diterbitkan sebagai panduan umat Kristiani yang akan menyelenggarakan ibadah dan perayaan Natal di rumah ibadah masing-masing dengan tetap mentaati protokol kesehatan, terutama dalam rangka pencegahan persebaran Covid-19 dan perlindungan masyarakat dari risiko ancaman dampaknya,” kata Yaqut di Jakarta, Kamis (2/12).

Kemenkes Percepat Proses WGS Antisipasi Omicron

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan akan berusaha mempercepat proses pencarian strain virus Covid-19 dengan menggunakan metode pengurutan genome atau whole genome sequencing (WGS).

Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.

Menurut Budi, saat ini di Indonesia hanya terdapat 12 laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan WGS. Akses pemeriksaan WGS yang mahal dan terbatasnya sumber daya peneliti, kata Budi, menjadi penyebab pemeriksaan dengan metode WGS terbatas. Metode pengurutan genome itu membutuhkan mesin Oxford Nanopore Teknologi.

“Sekarang yang kita lakukan adalah kita pastikan bahwa WGS dari 12 laboratorium ini kita percepat round time-nya, yang jadinya 2 minggu kita tekan ke 5 hari kalau bisa 3 hari,” kata Budi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung, dikutip Kamis (2/12).


Positif Covid-19 Bertambah 245 Kasus


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *