Jorge Martin Resmi Tinggalkan Aprilia di Akhir MotoGP 2025
Jakarta, Indonesia —
Juara MotoGP 2024 Jorge Martin mengumumkan bakal berpisah dengan Aprilia pada akhir 2025 dan melepas kontrak 2026 bersama tim tersebut. Hal ini diungkapkan Jorge Martin melalui akun media sosial miliknya, Kamis (29/5).
Dalam Insta Story, Martin mengunggah empat lembar surat. Dua lembar dalam bahasa Spanyol dan dua lembar lainnya berbahasa Inggris. Martin ingin menjelaskan situasi saat ini.
“Saya tidak pernah melanggar kontrak,” tulis pembalap 27 tahun tersebut, mengawali penjelasannya tentang alasan mengapa memutuskan berpisah dengan Aprilia mulai 2026.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ketika kami menandatanganinya [kontrak], saya setuju dengan Aprilia bahwa, jika keadaan tertentu tidak terpenuhi, saya berhak memutuskan masa depan saya untuk tahun 2026.”
Adanya klausul tersebut, kata Martin, yang membuatnya menerima tawaran Aprilia selama dua musim. Sebelumnya, saat juara MotoGP 2024, Martin menunggangi motor Ducati.
“Ketika tahun lalu saya membuat keputusan berganti pabrikan, salah satu premis saya adalah punya kemungkinan menguji motor secara nyata untuk memahami tim dan metodologi kerjanya.”
“Dengan cara ini saya bisa merasa nyaman menandatangani kontrak selama dua tahun, bukan satu tahun, jadi kami menyertakan syarat itu,” tulisnya menjelaskan.
|
|
Setelah menimbang matang situasi yang terjadi musim ini, Martin menyatakan mundur dari Aprilia. Kontrak dua musim yang telah terjadi dengan terpaksa dipercepat jadi satu tahun.
“Menghadapi situasi harus membuat keputusan pada tanggal yang ditetapkan dalam kontrak, saya memutuskan untuk menggunakan hak saya melepaskan diri untuk musim 2026.”
“Saya selalu melakukannya dengan penuh hormat, jelas, dan dengan satu-satunya tujuan untuk mengendalikan masa depan saya sebagai atlet profesional,” katanya.
Martin mengatakan, cedera yang dialaminya pada musim ini sehingga absen sejak awal MotoGP 2025, membuat situasi kurang baik. Karena itu ia ingin berdialog dengan Aprilia.
“Itulah sebabnya saya selalu terbuka untuk berdialog dengan Aprilia untuk memperpanjang periode ini hingga sejumlah Grand Prix setelah saya kembali berkompetisi,” katanya.
“Tujuannya adalah agar kedua belah pihak dapat saling memberi kesempatan kedua dan merasa nyaman sebelum membuat keputusan untuk tahun 2026,” tulis juara Moto3 2018 ini.
Pada bagian akhir tulisannya, Martin menyatakan tak ada konflik dengan Aprilia. Martin hanya ingin menatap masa depannya dengan baik sehingga perlu ada kesepakatan baru.
“Satu-satunya hal yang saya minta adalah keinginan saya dan semangat dari apa yang telah kita sepakati saat itu dengan Aprilia dihormati.”
“Tidak ada konflik atau celaan. Saya hanya ingin dapat melihat ke depan dengan jelas, setelah masa-masa yang sangat sulit dan cedera yang sangat serius,” katanya.
(abs/abs/rhr)