Kader Usul JK Jadi Calon Ketum PBNU, Demokrat Sebut Pandangan Pribadi



Jakarta, Indonesia —

Partai Demokrat menyebut pernyataan salah satu kadernya, Syahrial Nasution, yang mengusulkan agar Jusuf Kalla (JK) maju di Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merupakan pernyataan pribadi.

“Kami perlu tegaskan statemen itu merupakan pandangan pribadi Syahrial Nasution sebagai bagian dari warga Nahdliyyin, yang juga ingin berkhidmat pada jamaah dan jam’iyah Nahdlatul Ulama,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bamkostra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam kererangannya, Selasa (16/11).

Menurut dia, Syahrial merupakan salah satu pembina Yayasan Ponpes Alfitrah Gunung Pati, Ungaran, Kabupaten Semarang, yang terhubung ke Ponpes Alfitrah Kedinding, Surabaya. Posisi itu dengan demikian membuat pernyataan Syahrial tak terkait dengan Demokrat.

Dia menegaskan, Partai Demokrat menghormati Khittah NU 1926, sebagai salah satu organisasi Islam moderat di Indonesia. Menurut dia, NU memiliki independensi dan kemandirian yang harus dihormati.

Oleh karena itu, menurutnya, tidak etis jika ada pihak yang memperkeruh suasana dengan membenturkan narasi menjelang Muktamar organisasi itu yang akan digelar pada Desember mendatang.

“Nahdlatul Ulama sebagai salah satu pilar kekuatan Islam moderat terbesar di Indonesia, memiliki independensi dan kemandirian yang harus dihormati. NU adalah jam’iyah yang dilindungi oleh karomah para wali,” katanya.

Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, Partai Demokrat, memiliki hubungan baik dengan NU hingga saat ini. Bahkan, katanya, banyak di antara kader Demokrat merupakan warga Nahdliyyin.

Oleh sebab itu, dia mengaku menghargai kemandirian dan kebebasan PBNU untuk memilih ketuanya. Sebab, setiap organisasi memiliki cara dan aturannya masing-masing.

“Partai Demokrat sangat menghargai kemandirian dan kebebasan setiap organisasi dalam menentukan dan memilih siapa ketua umumnya, termasuk NU, karena setiap organisasi memiliki cara dan aturannya masing-masing,” kata Herzaky.

Syahrial Nasution yang merupakan Deputi Balitbang sebelumnya mengusulkan mantan wapres Jusuf Kalla maju sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut dia, sebagai tokoh NU, JK memiliki pengalaman dan kemampuan mumpuni untuk memimpin PBNU.

Hingga 2020, JK pernah menduduki posisi sebagai Mustasyar PBNU. Posisi itu juga diduduki beberapa nama sepuh di lingkaran Nahdliyyin seperti, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus dan almarhum Maemun Zubair alias Mbah Moen.

(thr/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *