Kaget Biaya Ganti Baterai Rp320 Juta, Pemilik Pilih Ledakan Tesla



Jakarta, Indonesia —

Pemilik mobil listrik Tesla asal Finlandia tidak terima biaya kerusakan baterai mobilnya mencapai Rp320,7 juta. Alih-alih diperbaiki, mobil listrik itu justru diledakkan menggunakan dinamit.

Pria tersebut adalah Tuomas Katainen yang membeli mobil Tesla Model S di pasar mobil bekas yaitu sekitar US$57.400 (sekitar Rp814,6 juta).

Mengutip Gizmodo, Katainen merasa kecewa baterai mobilnya rusak dan tidak bisa diperbaiki. Dealer setempat menyarankan untuk melakukan penggantian paket baterai yang nilainya mencapai US$22.600 (sekitar 320,7 juta).

Menurutnya, biaya besar itu tidak harus keluar jika bagian baterai bisa diperbaiki. Namun pihak dealer menyarankan pemilik mengganti baterai mobil listrik miliknya.

Katainen semakin kesal ketika mobilnya sudah tidak ditanggung garansi, sebab garansi Tesla untuk baterai dan motor penggerak sampai delapan tahun usia kendaraan. Mobil Tesla milik Katainen sudah melewati periode itu.

“Jadi saya beli Tesla itu, 1.500 kilometer pertama menyenangkan. Kemudian, muncul kode eror,” katanya seperti ditulis The Verge, Minggu (26/12).

Tak terima saran dari dealer, ia pun membawa pulang mobilnya menggunakan truk pengangkut dan punya rencana meledakkannya hingga berkeping-keping.

Katainen membawa mobilnya ke Pommijätkät, grup ahli peledak di Youtube yang gemar membuat konten ledakan. Singkat cerita Pommijätkät memasang 30 kilogram dinamit di sekeliling Model S yang diparkir di area tambang tua di Jaala, Finlandia.

Mereka juga meletakkan boneka berwajah pendiri Tesla, Elon Musk, di kursi sopir.

Katainen lantas mulai menghitung mundur dan menekan tombol peledak, kemudian mobil hancur berkeping-keping dalam sekejap.

“Tidak, saya tidak pernah merasakan senang seperti ini dengan Tesla,” jawab Katainen ketika ditanya apakah dia pernah merasa senang mengemudikan Tesla.

[Gambas:Video ]

(mik)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *