Kakek dan Balita Meninggal akibat Longsor di Aceh
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di ruas jalan Blangkejeren Gayo Lues-Takengon, Aceh Tengah.
Korban meninggal adalah seorang paruh baya dan anak berusia di bawah lima tahun atau balita.
Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa, mengatakan tanah longsor terjadi di jalan lintas Kecamatan Rikib Gaib dan Pantan Cuaca, Gayo Lues pada Senin (22/11) sekitar pukul 22.00 WIB. Dua warga ikut terseret dalam material longsor tersebut.
“Dua orang meninggal dunia karena hanyut bersama material longsor,” kata Ilyas melalui keterangan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh.
Dua warga yang meninggal dunia atas nama Fitri (4) dan Adam Aman Tingkem (60). Mereka ikut terbawa material longsor saat berada di kawasan Rikib Gaib dan Pantan Cuaca.
Ilyas mengatakan daerah dataran tinggi Gayo itu diguyur hujan deras sehingga menyebabkan longsor. “Longsor akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gayo Lues,” kata Ilyas.
BPBD Gayo Lues telah melakukan pembersihan jalan kawasan Rikib Gaib dan Pantan Cuaca dengan mengerahkan satu unit alat berat, sehingga akses jalan sudah dapat dilalui kembali.
Petugas BPBD Gayo Lues dibantu TNI-Polri dan masyarakat setempat untuk mencari korban yang hanyut bersamaan material longsor. Pencarian korban sempat terkendala karena hujan deras dan malam hari.
“Pencarian orang hilang telah ditemukan pada Selasa (23/11) pukul 08.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Ilyas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat Aceh masih diguyur hujan hingga akhir 2021, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Hujan masih melanda, sehingga harus diwaspadai terjadinya longsor susulan,” katanya.
(Antara/gil)