Kami Terjebak dengan Orang-orang Bodoh di Malaysia

Jakarta, Indonesia —

Pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT), Tunku Mahkota Ismail Sultan Ibrahim, mengungkapkan kekesalan terhadap sejumlah pihak yang tidak bisa terima dengan sukses JDT di sepak bola Malaysia.

Sejak terbentuk menjadi Johor Darul Ta’zim menggantikan nama Johor FC pada 2012, JDT sangat mendominasi sepak bola Malaysia. JDT selalu menjadi Liga Super Malaysia, liga kasta tertinggi di negara itu, sejak 2014.

Bahkan dalam tiga musim terakhir, JDT menyapu bersih seluruh gelar yang ada di sepak bola Malaysia. Klub berjuluk Southern Tigers itu juga langganan bermain di Liga Champions Asia, dan berhasil merebut gelar Piala AFC pada 2015.

Sukses JDT di sepak bola Malaysia tidak disukai sejumlah pihak di Negeri Jiran itu. Dominasi JDT yang berlebihan membuat klub-klub Malaysia lainnya tidak mampu bersaing.

Ismail membalas kritikan tersebut. Putra Mahkota Johor itu menyebut masih ada ‘orang-orang bodoh’ di sepak bola Malaysia yang tidak bisa menerima sukses JDT.

“Kita terjebak dengan orang-orang bodoh yang tidak bisa membedakan. 12 tahun memecahkan rekor dan menciptakan sejarah, di dalam dan luar lapangan. Namun kita masih belum menyadarinya,” ucap Ismail dikutip dari Bharian.

“Sepak bola Malaysia tidak pantas memiliki JDT. Mereka harus kembali ke pola pikir orang pribumi, bahwa Piala Malaysia lebih penting daripada liga, dan menolak turnamen AFC,” kata Ismail menambahkan.

Lebih lanjut Ismail menyindir mentalitas sejumlah pihak di sepak bola Malaysia yang dianggap ‘tidak biasa’ melihat kesuksesan yang berkelanjutan seperti yang dimiliki JDT.

“Fakta tidak bisa bohong. Kita terlalu maju dan jauh di depan dibanding mereka. ‘Mereka tak biasa’,” ujar Ismail.

Dominasi JDT di Liga Malaysia sangat terlihat musim ini. Jordi Amat dan kawan-kawan menjadi juara liga dengan keunggulan 18 poin atas Selangor FC di posisi kedua. Dari 24 pertandingan, JDT meraih 23 kemenangan dan satu hasil imbang.

[Gambas:Video ]

(har)