Kanada Larang Terapi ‘Penyembuhan’ Orientasi Seksual



Jakarta, Indonesia —

Kanada melarang dilakukannya terapi konversi atau terapi ‘penyembuhan’ orientasi seksual pada Rabu (8/12). Terapi konversi ini diklaim mampu mengubah orientasi atau identitas seksual seseorang.

RUU Kanada menjadikan kegiatan “menyediakan, mempromosikan, atau mengiklankan terapi konversi” sebagai pelanggaran pidana, kata Senat Kanada di Twitter.

Tak hanya itu, aturan ini juga melarang orang untuk memaksa anak-anak Kanada untuk menjalani terapi konversi.

Aturan ini mulai berlaku 30 hari setelah RUU tersebut mendapatkan Persetujuan Kerajaan pada Rabu (8/12).

“Kini resmi: Hukum pemerintah kita yang melarang praktik terapi konversi yang tercela dan merendahkan telah menerima Persetujuan Kerajaan, yang berarti menjadikan aturan ini sebagai hukum. Warga LGBTQ2 Kanada, kami akan terus mendukung kalian dan hak kalian,” kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam akun Twitternya.

Mengutip , ‘LGBTQ2’ adalah akronim yang digunakan oleh Pemerintah Kanada untuk menunjukkan arti ‘Two-Spirit.’ Two Spirit ini merupakan identitas yang digunakan beberapa masyarakat pribumi untuk menunjukkan seseorang yang identitas gender, identitas spiritual, dan/atau orientasi seksualnya terdiri roh laki-laki dan perempuan.

Terapi konversi ini berlandaskan pada asumsi bahwa orientasi seksual dapat diubah atau ‘disembuhkan.’ Gagasan ini mendapat penolakan di beberapa asosiasi medis besar Amerika Serikat dan Inggris.

Biasanya, terapi konversi dilakukan oleh pemuka agama. Namun, ada beberapa dokter yang juga terlibat dalam terapi ini.

Tahun lalu, ratusan pemuka agama bergabung untuk mendesak larangan global terkait terapi konversi. Deklarasi ini juga menunjukkan permintaan maaf mereka atas ajaran agama yang menyakiti masyarakat LGBTQ+ dan mengimbau semua orang untuk merayakan inklusivitas dan anugerah luar biasa dari keragaman kita.

(pwn/bac)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *