Kapan Waktu Terbaik untuk Cek Tensi?



Jakarta, Indonesia —

Melakukan pemeriksaan tekanan darah atau tensi secara rutin penting dilakukan demi memantau kondisi kesehatan.

Pasalnya, dengan rutin cek tensi, Anda dapat mendeteksi tekanan darah tinggi serta mengetahui tindakan dan langkah pencegahan berikutnya.

Namun, kapan waktu terbaik untuk cek tensi atau tekanan darah?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Hasanuddin, Antonia Anna Lukito menyarankan, pasien darah tinggi untuk memeriksa tekanannya pada waktu sekitar pukul 02.00 atau 03.00 pagi.

“Dikenal lonjakan pagi hari, tensi paling tinggi menjelang bangun. Kalau ada pasien memeriksa tekanan darah sendiri, maka cek tensi pada jam 02.00 atau 03.00 pagi,” kata Antonia, seperti dikutip Antara.

Menurut Antonia, mereka yang tekanan darahnya tinggi saat pagi biasanya memiliki hasil pemeriksaan tekanan yang lebih rendah pada waktu lain. Misalnya pada waktu siang, sore, dan malam hari. Dia kemudian mengatakan bahwa ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.

“Morning surge-nya dibedakan dari tensi pagi dan saat tidur itu tidak melonjak, kita lihat tensi 24 jam-nya bukan sesaat. Misalnya pagi saja tinggi 150/90 mmHg tetapi sisanya sampai malam bagus, itu masih baik-baik saja,” tutur Antonia.

Tekanan darah, seperti dikutip Medical News Today, mengacu pada kekuatan yang digunakan jantung untuk memompa darah ke sekitar sistem peredaran darah.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, antara lain stres, aktivitas fisik dan diet. Tekanan darah normal yakni kurang dari 120/80 mm Hg.

Angka antara 120/80 mm Hg dan 139/89 mm Hg menunjukkan Anda berisiko terkena hipertensi, sedangkan angka lebih dari 140/90 mm Hg menandakan hipertensi.

Tekanan darah naik dan turun sepanjang hari dan malam. Saat tidur, tekanan darah turun 10-30 persen. Kemudian meningkat sekitar waktu bangun. Pada beberapa orang, peningkatan ini mungkin signifikan dan mengakibatkan hipertensi pagi.

Orang yang memiliki pola tekanan darah abnormal mungkin berisiko mengalami komplikasi, seperti serangan jantung dan stroke. Sebuah tinjauan pada 2010 menunjukkan, kejadian stroke dan masalah jantung serius lainnya memuncak dalam 4-6 jam pertama setelah bangun tidur.

Pemeriksaan tekanan darah di rumah secara teratur dapat membantu Anda lebih memahami fluktuasi tekanan darah, sekaligus mengidentifikasi episode hipertensi pagi.

Sebelum mengukur tekanan darah sebaiknya kosongkan dulu kandung kemih, istirahat dengan nyaman dan tenang selama lima menit sebelum mengukur tekanan darah.

Selain itu, hindari merokok, minum alkohol, atau berolahraga dalam waktu 30 menit setelah mengukur tekanan darah.

(Antara/agn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *