Kapolri Ungkap Alasan Dankorbrimob Dipimpin Jenderal Bintang Tiga



Jakarta, Indonesia —

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk menaikkan pangkat penjabat Komandan Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri dari semula Inspektur Jenderal (bintang dua) menjadi Komisaris Jenderal (bintang tiga).

Ia mengungkapkan alasan peningkatan pangkat itu. Kata dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan tantangan keamanan yang semakin kompleks.

Sebagai catatan, Komisaris Jenderal adalah pangkat yang satu level berada di bawah Kapolri yang berbintang empat. Sebelumnya, Dankorbrimob memegang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) alias bintang dua.

Listyo menerangkan alasan Dankorbrimob jadi bintang tiga salah satunya terkait pengamanan Ibu Kota Negara (IKN) dan sejumlah wilayah Indonesia lain berkaitan dengan proyek strategis nasional yang memerlukan pengawalan Brimob.

“Sejalan dengan hal tersebut untuk tantangan kompleks Brimob, kami harus mengembangkan organisasi Brimob,” kata Listyo dalam HUT ke-76 Brimob di Mako Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (14/11).

Listyo juga mengatakan Brimob ke depannya akan berhadapan dengan tantangan dan tugas terkait dinamika situasi politik yang akan segera tiba.

Menurutnya, berkaca dengan tahun-tahun sebelumnya maka tahun politik akan sangat berdampak pada polarisasi di tengah masyarakat. Sehingga, penjagaan dari Brimob diperlukan untuk kesatuan NKRI.

“Dalam Pileg dan Pilpres yang menimbulkan polarisasi yang berdampak pada demokrasi, polarisasi masih kentara,” ucap dia.

Selain itu, lanjut Listyo, Brimob akan memiliki peranan penting dalam mengamankan sejumlah event multinasional yang akan digelar di Indonesia tahun-tahun mendatang. Terdekat, kata dia, ialah rangkaian kegiatan KTT G20 pada 2020.

Pengamanan, kata dia, perlu dilakukan lantaran memiliki banyak potensi kerawanan seperti terorisme, unjuk rasa, kejahatan konvensional dan mobilitas masyarakat yang tinggi sehingga memerlukan penjagaan.

“Tentunya harus kita dijaga, karena apabila ini tidak bisa dikendalikan tentunya akan berdampak pada kredibilitas bangsa dan negara di mata dunia,” ucap Listyo.

Penambahan Personel dalam Struktur Brimob

Jenderal polisi bintang empat tersebut mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengusulkan penambahan personel dalam sejumlah struktur Brimob. Termasuk, penugasan dalam sejumlah detasemen yang berada dalam tubuh Korps.

Sejalan dengan penambahan restrukturisasi itu, nantinya tak hanya Dankorbrimob yang akan mendapat kenaikan pangkat. Wadankor Brimob pun akan dijabat oleh jenderal bintang dua alias Inspektur Jenderal.

Kemudian, akan ada sejumlah jabatan baru yang kini dijabat jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal yakni Karobinops, Karorenmin, Danpas Pelopor, Danpas Gegana, Danpas Brimob I, II dan III, serta Danpas Brimob IKN.

Menurutnya, proses administrasi terkait usulan restrukturisasi tersebut tengah berjalan dan digodok bersama pemerintah.

“Administrasi sedang berjalan. Sudah di Menpan melalui Setneg. Semoga bisa berjalan lancar sehingga siap menjalani tantangan semakin kompleks,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Listyo turut mengingatkan bahwa Indonesia masih dilanda situasi pandemi Covid-19. Sehingga, kata dia, pengamanan serta sosialisasi harus semakin diperkuat untuk dilakukan oleh aparat kepolisian, termasuk Korps Brimob.

Ia menyatakan bahwa upaya tersebut merupakan tantangan bagi Polri agar tak muncul gelombang ketiga Covid usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) seperti tahun lalu.

(mjo/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *