Kasus Covid-19 Naik di 21 Kabupaten/Kota dalam Sepekan Terakhir
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan 21 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan jumlah kasus virus corona (Covid-19) dalam sepekan terakhir. Puluhan daerah itu berasal dari Jawa hingga Papua Barat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut kendati jumlah kenaikan kasus Covid-19 tidak terjadi secara signifikan, namun ia menyatakan pihaknya akan mengawasi ketat dan memperbanyak aktivitas surveilans di 21 kabupaten/kota itu.
“Meskipun level situasi pandemi terus membaik, namun kenaikan kasus masih terdeteksi di berbagai kabupaten/kota. Yakni 21 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dalam seminggu terakhir dibandingkan minggu lalu,” kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu (1/12).
Nadia merinci 21 kabupaten tersebut yakni Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi di Jawa Barat. Kemudian Kabupaten Karanganyar dan Kota Surakarta di Jawa Tengah, disusul Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur.
Selanjutnya, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta. Beralih ke provinsi Bali ada Kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar.
Lalu Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Manggarai, dan Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dilanjutkan Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru di Riau. Selanjutnya, Kota Bontang di Kalimantan Timur, dan terakhir Kabupaten Teluk Wondama di provinsi Papua Barat.
Dari 21 kabupaten/kota itu, Nadia juga menyoroti tiga daerah yang mengalami kenaikan akibat temuan klaster komunitas. Yakni Kota Dumai di Riau imbas klaster pondok pesantren. Kemudian Kota Kupang, NTT akibat pembelajaran tatap muka (PTM) dan tes suspek, dan Kota Surakarta di Jawa Tengah karena PTM.
“Kita harus mewaspadai munculnya klaster-klaster, terutama di tempat dengan potensi penularan tinggi, seperti di perkantoran, pasar, sekolah-sekolah, dan lapas. Karena kami menerima laporan klaster yang cukup besar terjadi di tempat-tempat tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah penambahan kasus Covid-19 baru pada Rabu (1/12) bertambah sebanyak 278 orang. Sedangkan untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 307 kasus, dan 10 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.256.687 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.104.964 orang dinyatakan pulih, 7.883 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.840 lainnya meninggal dunia.
(khr/pmg)