Katy Perry Cium Tanah Setelah Kembali dari Luar Angkasa



Jakarta, Indonesia

Penyanyi Katy Perry, dan lima perempuan lainnya, kembali ke Bumi usai menjalani perjalanan singkat ke luar angkasa. Keenam perempuan tersebut berhasil menyelesaikan misi bernama NS-31, yang merupakan penerbangan manusia ke-11 bagi Blue Origin, perusahaan milik Jeff Bezos.

Selain Katy, misi tersebut ikut mengangkut lima perempuan lainnya, yakni insinyur penerbangan Aisha Bowe, aktivis Amanda Nguyen, pembawa acara CBS Mornings Gayle King, produser film Kerianne Flynn, dan Lauren Sanchez, mantan presenter sekaligus tunangan Bezos.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keenam perempuan tersebut meluncur tepat pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (9.30 ET dan 13.30 GMT). Pesawat ini meluncur melewati garis Karman, 100 km di atas bumi, yang oleh beberapa pakar dianggap ambang batas luar angkasa.

Melansir Space, Katy dan lima kru dapat melihat Bumi di tengah kegelapan angkasa. Mereka juga terdengar gembira selama penerbangan, dengan sorak-sorai dan teriakan saat mereka mendarat.





“Lihatlah bulan!” kata salah satu anggota kru saat mereka mencapai angkasa.

“Ya Tuhan, itu Bulan merah muda kita!” jawab Perry.

“Wow!

Perjalanan keenam perempuan itu berlangsung singkat. Kapsul kru New Shepard mendarat dengan parasut sekitar 10,5 menit setelah peluncuran.

Setelah mendarat di Bumi, Katy Perry kedapatan langsung sujud dan mencium tanah setelah keluar dari kapsul pendaratan.

“Bumi begitu sunyi namun juga sangat hidup. Kita semua berada di sini bersama-sama, dan sebagian terhubung. Hal ini membuat saya ingin memeluk semua orang,” kata Katy, melansir The Guardian.

Ia juga mengatakan bahwa penerbangannya ke luar angkasa adalah puncak tertingginya selama hidup.

Pop star Katy Perry comes out of the capsule in which she, journalists Gayle King, Lauren Sanchez, who is also billionaire Jeff Bezos' fiance and other participants, landed back on earth after blasting off into space on a Blue Origin rocket, as part of the New Shepard Mission NS-31, marking the first all-female flight crew in more than six decades, in West Texas, Texas, U.S., April 14, 2025, in this screen grab taken from a video. Blue Origin/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT     TPX IMAGES OF THE DAYKaty Perry usai kembali dari perjalanan singkatnya ke luar angkasa bersama Blue Origin. (Foto: via REUTERS/Blue Origin)

“Ini adalah tentang penyerahan diri pada hal yang tidak diketahui, ini adalah kepercayaan, dan seluruh perjalanan ini lebih dari sekadar pergi ke luar angkasa,” kata Perry.

“Apa yang Anda lakukan benar-benar menemukan cinta untuk diri Anda sendiri. Saya benar-benar merasakan feminitas ilahi saat ini,” imbuhnya.

Misi NS-31 menjadi penerbangan antariksa pertama yang semuanya perempuan sejak 16 Juni 1963, ketika Valentina Tereshkova dari Uni Soviet terbang dalam perjalanan solo selama tiga hari ke orbit Bumi.

(dmi/dmi)



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *