Kecelakaan Beruntun TransJakarta, Dua Operator Disetop Sementara



Jakarta, Indonesia —

Dua operator yang bekerja sama dengan PT. TransJakarta dilaporkan tengah diinspeksi dan diberhentikan operasionalnya sementara pascainsiden kecelakaan bus yang pada Kamis (2/12) dan Jumat (3/12).

Kedua operator tersebut adalah PT. Steady Safe dan PT. Mayasari Bhakti yang memiliki armada sekitar 119 dan 110 kendaraan.

“Pemberhentian operasional kurang lebih pada Steady Safe ada 119 kendaraan dan di Mayasari ada 110 kendaraan yang busnya sama kemarin kecelakaan. Kendaraan ini diinspeksi dulu,” ujar M Yana Aditya, Direktur Utama PT TransJakarta dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat PT. Transportasi Jakarta, Sabtu (4/12).

Steady Safe dan Mayasari Bhakti merupakan dua dari enam operator bus besar yang bekerja sama dengan PT. TransJakarta. PT. TransJakarta sendiri bekerja sama dengan 17 operator yang meliputi bus besar, bus sedang, dan bus kecil.

Selama diberhentikan operasionalnya, Steady Safe dan Mayasari Bhakti diharuskan untuk melakukan pengecekan pada semua armadanya.

“Selama pemberhentian, apa yang harus dilakukan dalam arti kedua operator tadi, yaitu mereka melakukan pengecekan seluruh armada mulai dari steering engine dan lain-lain, (serta) semua teknis kendaraan,” jelas Yana.

Selain kondisi armada, kedua operator tersebut juga diharuskan melakukan pengecekan kesehatan pada seluruh pramudinya.

Kemudian PT. TransJakarta juga tengah melakukan perbaikan Standar Operating Procedure (SOP) berkendara, salah satunya dengan memberikan arahan pada pengemudi untuk tidak mengebut.

“(Kita) sedang melakukan perbaikan SOP berkendara. Itu banyak juga kita lihat di pengemudi meletakkan barang pribadi di kabin. Kita perbaikan mulai dari kemarin malam dan kita briefing pengemudi untuk tidak mengebut,” jelas Yana.

“Kita punya SOP kecepatan untuk tidak melebihi 50 km per jam,” imbuhnya

Meski operasional dari kedua operator tersebut dihentikan, Yana menyebut bahwa pihaknya tetap memiliki armada yang cukup dengan menerapkan relokasi pada sejumlah rute.

“Kita memiliki cukup armada untuk operasi di rute tersebut, kita bisa melakukan relokasi beberapa rute,” tuturnya.

Setelah inspeksi dan investigasi pada kedua operator tersebut selesai dilakukan. TransJakarta akan menentukan pemberian sanksi pada kedua operator tersebut jika memang terbukti melakukan pelanggaran.

Sanksi yang akan diberlakukan pada kedua operator tersebut akan merujuk pada kontrak kerja sama antara operator dan TransJakarta.

Sebelumnya, bus TransJakarta mengalami kecelakaan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dalam waktu berdekatan.

(lmy/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *