Kejahatan Jalanan Marak, Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlitih Menggema



Yogyakarta, Indonesia —

Tanda pagar (tagar/hashtag) #SriSultanYogyaDaruratKlitih menggema di media Twitter pada Selasa (28/12).

Tagar tersebut digaungkan warganet yang mengeluhkan munculnya kembali kasus kejahatan jalanan atau klitih di DIY. Tagar ini muncul berbarengan dengan topik ‘klitih’ yang trending di Twitter dan tagar #YogyaTidakAman.

Kasus klitih terbaru muncul di wilayah Kabupaten Sleman. Kejadiannya, Senin (27/12) dini hari lalu, korbannya adalah seorang remaja berinisial D (16) serta F (16). Korban diduga mengalami pengeroyokan dan pembacokan oleh sekelompok orang.

Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menyebut pihaknya telah mengamankan enam orang terkait penganiayaan terhadap D, dan sebagian besar berstatus pelajar. Para pelaku telah ditetapkan tersangka,  kini ditahan di Mapolsek Ngaglik.

“Yang di bawah umur saat ini baru satu orang dari enam yang kita amankan. Tergabung dalam kelompok salah satu geng,” kata Wachyu di Mapolres Sleman, Selasa (28/12).

Wachyu menyebut kejadian ini diawali ketika para pelaku merayakan suatu acara di sebuah hotel Jalan Kaliurang, Sleman. Saat perjalanan pulang, keenamnya terlibat keributan dengan pengguna jalan yang tak lain adalah D dan F.

“Motif mereka hanya ketersinggungan di jalan saja. Barbuk (barang bukti) sementara masih kita gali karena kita tangkap tadi subuh. Ya mungkin nanti (pelaku) bertambah atau nanti kita lihat keterlibatan mereka sejauh mana enam orang itu,” imbuhnya.

Sementara itu,  satu peristiwa yang diduga klitih lainnya sempat viral di media sosial  dan memakan korban seorang perempuan. Tangannya mengalami luka mirip sayatan usai sempat dipepet sepeda motor yang dikendarai dua orang tak dikenal berboncengan. Kejadiannya di Underpass Kentungan, Depok, Sleman, Senin (27/12) malam.

Walaupun demikian, polisi menyatakan pihaknya akan menyelidiki lebih dahulu.

“Kita jangan menyimpulkan (klitih) dulu. Tapi kami akan tetap menyelidiki. Termasuk kita meningkatkan kegiatan yang sifatnya preemtif dan preventif. Patroli akan kita tingkatkan lagi, ” kata Wachyu.

Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta Purwadi Wahyu Anggoro membeberkan sejauh ini pihaknya mencatat 17 kasus klitih sepanjang Januari hingga 27 Desember 2021 ini. Lokasi kejahatan jalanan merata di Kota Yogyakarta.

Beberapa lokasi yang menjadi aksi klitih ini antara lain, Kecamatan Wirobrajan 2 TKP, Mantrijeron 3 TKP, Umbulharjo 3 TKP, Tegalrejo 1 TKP, Kotagede 1 TKP, Gondokusuman 1 TKP, Gondomanan 1 TKP, Mergangsan 1 TKP, dan Jetis 1 TKP.

“Ada 17, belum ada tambahan lagi. Dari belasan itu ada 4 yang belum terpecahkan,” kata Purwadi melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/12).

Baca halaman selanjutnya langkah dari Pemprov DIY


Solusi dari Pemda DIY Minimalisasi Kenakalan Remaja


BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *