Keki 90 Menit Lihat Timnas Indonesia Belajar Bertahan Lawan Vietnam
Jakarta, Indonesia —
Skor imbang 0-0 melawan Vietnam sedikit melipur rasa kesal lantaran permainan Timnas Indonesia yang mengecewakan di laga ketiga Piala AFF 2021.
Setelah dua kemenangan yang menghasilkan banyak gol, Timnas Indonesia menunjukkan kualitas yang membuat suporter jadi harap-harap cemas dan deg-degan selama 90 menit saat berjumpa timnas Vietnam.
Dengan keberadaan di puncak klasemen, muncul pula impian menang melawan Vietnam dan mendekatkan langkah ke semifinal Piala AFF. Namun pertandingan menghadapi anak asuh Park Hang Seo kembali membuat fan skuad Merah Putih menyadari kelas tim kebanggaannya belum sampai level terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Vietnam kini adalah kesebelasan terbaik di ASEAN, terbukti dengan peringkat 99 di ranking FIFA dan mengalahkan Thailand yang selama ini dikenal sebagai raja sepak bola ASEAN.
Anak asuh Park Hang Seo tampak ingin mempertontonkan keunggulan atas Indonesia di dalam lapangan, sekaligus memastikan tiket semifinal Piala AFF 2021 lebih awal.
Sejak peluit tanda pertandingan mulai berbunyi, Vietnam sudah dominan dalam penguasaan bola. Pressing terus dilakukan, bahkan saat sedang kehilangan bola. Hasilnya, Timnas Indonesia dibuat linglung.
Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan kesulitan keluar dari tekanan. Serba salah. Mau melepas umpan pendek, sudah ada pemain-pemain Vietnam yang sigap menekan. Mau mengirim umpan panjang lebih tidak terukur lagi akurasinya.
Vietnam nyaman memainkan sepak bola seperti itu. Mereka sudah terbiasa dengan gaya yang diterapkan Park sejak 2018.
Statistik menunjukkan Vietnam melepas 21 tembakan, berbanding satu milik Indonesia. Penguasaan bola pun tak kalah jomplang. Vietnam menyentuh 72 persen dan sisanya punya skuad Garuda.
Pertandingan berjalan satu arah hampir selama 90 menit. Bak latihan menyerang, Vietnam menggunakan segala daya upaya guna membongkar pertahanan Fachrudidn Wahyudi Aryanto cs.
Sebaliknya Timnas Indonesia tak ubah seperti tim yang sedang menjalani latihan bertahan. Sabar menanti gempuran demi gempuran dari lawan, yang hadir silih berganti dari penyerang-penyerang macam Nguyen Chong Puong dan Nguyen Quang Hai, hingga bek tengah lawan.
|
Pertandingan melawan Vietnam bukan sebuah laga yang nyaman ditonton pendukung Timnas Indonesia. Rasa cemas datang tiap kali pasukan Golden Star menggiring bola di daerah permainan Indonesia. Tak hanya cemas, senewen dan kesal pun campur jadi satu ketika bola dari Timnas Indonesia tak kunjung sampai ke daerah lawan dengan ancaman berarti.
Bangunan serangan Indonesia ibarat layu sebelum berkembang. Baru dibangun dari bawah, sudah patah di tengah.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>
Suporter Ingin Menang, tapi Shin Tae Yong Tahu Kemampuan Timnas