Keluarga Korban Tragedi Tolak Arema Balik ke Kanjuruhan




Malang, Indonesia

Keluarga korban tragedi Kanjuruhan membuat pernyataan sikap seiring Arema FC kembali berkandang di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1.

Arema FC kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai lokasi tanding Liga 1 pada Minggu (11/5) sore ketika menjamu Persik Kediri.

Keluarga korban tragedi kelam sepak bola Indonesia pada Oktober 2022 yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan (JSKK) menegaskan pernyataan sikap menyambut Singo Edan yang kembali ke markas lama.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami dengan rendah hati pertama-tama ingin mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh publik terkhusus seluruh warga Malang Raya atas penyampaian sikap yang akan kami ambil,” kata salah satu keluarga korban Rizal Putra Pratama melalui pernyataannya.

“Kami keluarga Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan JSKK berpandangan bahwa tidak sepatutnya pertandingan tersebut digelar di Stadion Kanjuruhan terutama di tengah kondisi keluarga korban masih kesulitan mencari dan mendapatkan keadilan. Hal ini tentu tentu sangat menyakiti hati,” ucapnya.

Pernyataan ini, kata Rizal, yakni sehubungan dengan adanya rencana manajemen Arema FC yang akan memberikan 3 persen keuntungan dari hasil penjualan tiket pertandingan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Serta tentang diselenggarakannya pertandingan lanjutan putaran Liga 1 antara Arema FC melawan Persik Kediri pada tanggal 11 Mei 2025 di Stadion Kanjuruhan.

“Maka JSKK dengan ini menyatakan sikap satu, menolak pemberian hasil penjualan tiket pertandingan area AFC sebesar 3 persen,” ucapnya.

“Dua, menolak Arema FC bermain di stadion Kanjuruhan selama belum ada keadilan bagi korban Kanjuruhan,” pungkasnya.

Di sisi lain hasil dari putusan penetapan banding restitusi yang dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi Surabaya pada 6 Mei 2025, kata dia, jelas tidak berkeadilan.

[Gambas:Video ]

(frd/nva)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *