Kemarahan Ronaldo Peringatan Keras bagi Solskjaer di Man Utd
Kemarahan Cristiano Ronaldo usai timnas Portugal kalah dari Serbia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 bisa jadi peringatan keras bagi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Sikap Ronaldo yang meluapkan protes keras kepada pelatih Fernando Santos terjadi usai Portugal kalah 1-2 dari Serbia di Stadion Da Luz, Senin (15/11) dini hari WIB.
Murkanya Ronaldo kepada Santos viral di media sosial Twitter. Dikutip dari Manchester Evening News, kemarahan Ronaldo itu menunjukkan pemain berjuluk CR7 tersebut memiliki ambisi besar meraih kesuksesan.
Pertandingan melawan Serbia jadi laga terakhir Ronaldo bersama Portugal pada jeda internasional kali ini. Setelah itu CR7 akan kembali ke Carrington jelang duel Watford vs Man Utd di Liga Inggris.
|
Saat ini performa Portugal dengan Man United tidak jauh berbeda. MU begitu perkasa sejak awal musim, namun menurun dalam dua bulan terakhir.
Kondisi itu mirip dengan Portugal yang impresif pada awal kualifikasi tetapi gagal menang pada dua laga terakhir hingga akhirnya gagal lolos langsung ke Qatar.
Solskjaer yang saat ini tengah dalam sorotan dan dibayang-bayangi pemecatan usai MU hanya sekali menang dalam enam laga terakhir di Liga Inggris perlu fokus pada ambisi Ronaldo.
|
Dalam beberapa tahun terakhir, awal musim yang tidak konsisten tidak membuat alarm di Man United berbunyi keras, karena dalam periode itu mereka tidak memiliki Ronaldo.
Namun kali ini CR7 kembali ke Old Trafford. Sejak kedatangannya di Man United pada awal musim, striker 36 tahun itu sudah membuat penegasan ‘ingin memiliki musim yang sukses’ di level klub.
MEN menuliskan, usai jeda internasional nanti merupakan tahap menentukan bagi Man United di musim ini. The Red Devils peru mengubah nasib agar bisa kembali ke jalur persaingan gelar juara.
Apabila harapan itu tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin nasib Solskjaer di Man United yang semula diklaim aman hingga akhir musim akan berubah.
(sry/rhr)