Kematian Terkait Emisi Kendaraan Turun Drastis



Jakarta, Indonesia —

Kematian karena emisi kendaraan di Amerika Serikat (AS) turun dari 27.700 orang pada 2008 menjadi 19.800 orang pada 2017 menurut penelitian baru yang dikerjakan Harvard University.

Makalah penelitian itu telah diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America.

Kajian ini bukan cuma menemukan kematian berkurang nyaris 8.000 selama sembilan tahun, tetapi juga diprediksi bisa meningkat 2,4 kali pada 2017 jika level emisi kendaraan sama pada 2008. Bila dihitung demikian maka 47.520 orang meninggal.

Penelitian ini menggunakan pembuktian epidemiologi terbaru dan inventaris emisi untuk mendapatkan perkiraan. Atas perbaikan emisi ditemukan juga bahwa berdasarkan efek peningkatan kesehatan, AS mendapat keuntungan ekonomi senilai US$270 miliar.

Angka-angka yang didapat positif, namun peneliti juga mengatakan seharusnya bisa lebih baik.

“Meskipun ada kemajuan substansial dalam pengurangan emisi, Anda mendapatkan efek berlawanan dari populasi dan kendaraan yang lebih besar,” jelas Ernani Choma, pemimpin penulis jurnal tersebut kepada Associated Press, Selasa (14/12).

“Jadi akan sulit mencapai kemajuan substansial jika kita tidak memberlakukan kebijakan lebih ketat,” ucap dia lagi.

Selain itu, manfaat ke lingkungan dari perbaikan industri otomotif tidak sebesar manfaat kesehatannya. Menurut ahli, pendekatan untuk pengurangan emisi transportasi lebih fokus pada mengurangi polusi udara, bukan perubahan iklim.

(fea)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *