Kemenkes Bantah Info Varian Omicron Terdeteksi di Kabupaten Bekasi



Jakarta, Indonesia —

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan sejauh ini belum ditemukan kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau yang dikenal dengan varianĀ Omicron di Indonesia.

Nadia menyebut belum mendapat laporan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang mengarah pada temuan varian yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan ini. Hal itu ia sampaikan sekaligus membantah kabar yang menyebutkan varian Omicron ditemukan di Kabupaten Bekasi.

“Belum ada sampai saat ini ya,” kata Nadia melalui pesan singkat kepada Indonesia.com, Rabu (8/12).

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu juga mengatakan hal yang serupa. Data Kemenkes pertengahan November lalu mencatatkan sampel warga yang diperiksa menggunakan teknik WGS baru 8.578 spesimen.

Dari pemeriksaan itu, diketahui varian yang paling banyak mendominasi di Indonesia adalah varian Delta dengan dengan 4.732 kasus, disusul varian Alfa dengan 76 kasus, dan varian Beta 22 kasus.

“Sampai saat ini belum ada. Kami rutin melakukan pemantauan genom sequencing dan belum ditemukan varian baru Omicron,” kata Maxi.

(kha/ugo)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *