Kemlu RI Akui Kapal Tenggelam di Malaysia Bawa Migran Ilegal



Jakarta, Indonesia —

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengakui kapal yang tenggelam, yang menewaskan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) di Johor, Malaysia adalah migran ilegal.

Kapal itu disebut membawa 60 imigran dari Indonesia. Kapal tersebut tenggelam di wilayah perairan Johor, Malaysia.

“Boat (kapal) ini adalah boat (kapal) ilegal. Belum diketahui berasal dari mana,” ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha, kepada Indonesia.com, Rabu (15/12).

Judha menyatakan para WNI itu masuk ke Malaysia secara ilegal.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru telah menerima informasi awal dari Otoritas Malaysia mengenai kejadian kapal tenggelam yang membawa penumpang diduga WNI pada Rabu (15/12) sekitar pukul. 05.00 pagi waktu setempat.

Kapal itu, berada posisi sekitar 0,3 NM sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor.

“Kecelakaan diduga karena cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian,” kata Judha.

Berdasarkan keterangan pihak terkait, telah ditemukan 11 jenazah. Namun, identitas jenazah sampai saat ini belum diketahui. Selain itu, ditemukan juga 14 WNI lain yang diduga berasal dari kapal yang sama.

“Belum diketahui secara pasti jumlah WNI penumpang boat tersebut,” tambah Judha.

Menurut laporan AFP, kapal itu membawa 60 imigran dari Indonesia.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim KJRI Johor Bahru segera mendatangi lokasi kejadian dan Rumah Sakit Sultanah Aminah Johor Bahru untuk mengidentifikasi dan menangani korban.

“Fokus saat ini adalah lakukan identifikasi korban baik selamat maupun meninggal,” papar Judha.

Kemlu dan KJRI, lanjutnya, akan memfasilitasi pemulasaraan jenazah dan repatriasi jika mereka terkonfirmasi sebagai WNI. Sementara itu, bagi korban selamat, KJRI akan melakukan pendampingan dan bantuan.

“Untuk proses selanjutnya sesuai dengan hasil penyelidikan otoritas setempat,” tambah Judha.

Sebelumnya, otoritas Malaysia menyebut kapal yang tenggelam di perairan Malaysia itu merupakan kapal migran ilegal dari Indonesia.

Mengutip AFP, tentara yang berpatroli menemukan tujuh mayat pria dan empat mayat wanita di pantai, kata Kepala Penjaga Pantai, Laksamana Mohamad Zubil Mat Som.

“Kami sangat menyayangkan tragedi mematikan ini,” tutur Zubil.

“Saya mengimbau migran untuk tidak memasuki Malaysia secara ilegal.”

(isa/bac)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *