Kenali 3 Jenis Promil, Program Hamil untuk Mendapatkan Momongan
Jakarta, Indonesia —
Program hamil atau promil adalah serangkaian program yang disusun dokter atau klinik untuk diikuti pasangan agar memperoleh kehamilan. Terdapat beberapa program hamil untuk mendapatkan momongan yang bisa dilakukan pasangan.
Artis Tya Ariestya pernah menjalaninya. Tya merasa dunianya nyaris runtuh. Jelang pernikahan impiannya di Agustus 2014 silam, Tya mendapati dirinya dicurigai mengalami PCOS. Sempat ada vonis bahwa ke depan, dia dan suami, Irfan Ratinggang bakal kesulitan memperoleh keturunan.
Akan tetapi pernikahan tetap berjalan, begitu pula dengan usaha keduanya memperoleh anak. Setelah 1,5 tahun melalui pengobatan untuk kesuburan, Tya belum kunjung hamil.
“Saya disarankan bayi tabung karena di usia itu (saat itu Tya 29 tahun) kemungkinan berhasil besar. [Akhirnya] dapet kehamilan [pertama] Muhammad Kanaka Ratinggang,” ujar Tya di sela peluncuran Klinik Fertilitas Indonesia OMDC Healthcare, Jakarta Selatan, Rabu (8/12).
Program in vitro fertilization (IVF) atau lebih dikenal sebagai bayi tabung merupakan salah satu jawaban akan harapan orang tua memiliki momongan. Ini juga salah satu solusi akan persoalan infertilitas.
Dokter spesialis kandungan di Klinik Infertilitas OMDC Healthcare, Jusuf Sidharta menjelaskan infertilitas merupakan kondisi kegagalan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual teratur selama 1 tahun tanpa kontrasepsi.
“Kejadiannya 10-15 persen di usia reproduktif, usia di mana pasangan di masa subur. Ternyata di Indonesia ada sekitar 4 juta bahkan lebih pasangan yang mengalami infertilitas,” kata Jusuf dalam kesempatan serupa.
Penyebab infertilitas bisa dari faktor suami, istri atau keduanya. Dari sisi suami misalnya, terdapat kelainan sperma, hambatan di organ reproduksi. Kemudian dari sisi istri misalnya, ada gangguan haid, gangguan masa subur.
Ketika pasangan sudah setahun atau lebih kesulitan memperoleh keturunan, Jusuf mendorong untuk segera mencari pertolongan. Kenapa? Satu hal penting yakni usia. Saat usia sudah mencapai 35 tahun ke atas, kualitas sperma maupun sel telur mengalami penurunan. Dia menawarkan agar pasangan menjalani program hamil.
“Program kehamilan yang bisa kami tawarkan untuk bantu kehamilan antara lain, program kehamilan alami, inseminasi (intrauterine insemination) dan bayi tabung,” katanya.
Simak tiga jenis program hamil di halaman berikut.
Berikut 3 Jenis Program Hamil yang Bisa Diikuti