Kenapa Retina Mata Bisa Digunakan untuk Pemindaian Biometrik?



Jakarta, Indonesia

Iming-iming uang ratusan ribu membuat orang ramai-ramai memindai retina mata mereka. Padahal ada bahaya rekam retina mata yakni risiko kebocoran data.

Belum lama ini orang ramai antre di sebuah ruko di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka antre untuk mendaftarkan diri ke aplikasi World App. Tanpa perlu mengisi data diri atau membawa KTP, mereka cukup mendaftar dan melakukan verifikasi dengan pemindaian (scan) retina.

“Aplikasi pencairan uang itu. Kita identifikasi (verifikasi) dari mata itu,” kata Riko, salah satu warga yang turut mengantre, seperti dilaporkan Indonesia TV.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berkata setelah proses pendaftaran usai, orang akan mendapat uang senilai Rp800 ribu.

Bahaya rekam retina mata

Retina merupakan lapisan sel di bagian belakang bola mata. Retina secara umum berfungsi mengubah cahaya menjadi sinyal saraf yang kemudian dikirim ke otak.

Dilansir dari Cleveland Clinic, otak lalu menerjemahkan sinyal dan membangun gambaran yang Anda lihat lewat indera penglihatan.

Pemindaian retina termasuk dalam metode biometrik yang digunakan untuk membuktikan apa orang yang mengakses sesuatu adalah benar pemiliknya.

Metode biometrik menggunakan karakteristik yang berkaitan dengan manusia. Manusia memiliki pola fisiologis dan perilaku yang bersifat unik dan dapat digunakan sebagai tanda pengenal yang baik.

Dalam sebuah tinjauan yang diterbitkan di International Journal of Advanced Research in Computer Science 2018, biometrik menggunakan retina berdasarkan fitur atau bentuk pembuluh darah pada retina yang sangat unik dan berbeda-beda pada tiap individu.

Dilansir dari Pocket Now, pemindaian retina sering disebut sebagai cara paling efektif dan paling aman untuk melindungi materi sensitif.

ilustrasi mataIlustrasi. Meski ada iming-iming rupiah, orang harus waspada akan bahaya rekam retina mata. (thinkstock)

Meski sangat aman, bahaya rekam retina mata tetap ada. Melansir dari Insurance Journal, jika retina seseorang dipindai di suatu tempat atau ada orang mendapat hasil pemindaian retina, ‘identitas’ ini tentu saja sudah tidak jadi milik pribadi lagi.

Karena sangat berisiko, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan izin aplikasi World App.

“Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar.

[Gambas:Video ]

(els/els)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *