Kendaraan Berpenumpang Baju Putih-putih di Kwitang ‘Dibuang’ ke Cikini
Aparat gabungan polisi dan TNI menyisir seluruh kendaraan yang lewat di sekitar Kwitang, Senen, Jakarta Pusat antisipasi massa reuni 212. Sejumlah mobil, motor, dan bajaj yang membawa penumpang dengan baju putih-putih dipaksa putar balik ke arah Cikini.
Menurut pantauan Indonesia.com, anggota TNI dan polisi yang berjaga di depan Toko Gunung Agung Kwitang menghentikan seluruh kendaraan yang akan lewat sehingga kemacetan pun menjadi sangat panjang.
Selain itu, sejumlah anggota polisi juga sempat menghampiri belasan massa yang berbaju putih-putih di samping kali Kwitang. Namun, beberapa dari mereka mencoba menghindari paksaan petugas untuk balik arah itu dengan dalih bukan akan bergabung dengan massa reuni aksi 212, melainkan ingin menghadiri acara yang jadi alasan masing-masing.
Dari Kwitang, kemacetan panjang dan penyisiran anggota juga dilakukan di jalan arah Stasiun Gambir. Imbasnya wilayah Patung Kuda kini macet total. Kendaraan tidak bisa bergerak karena tidak ada polisi lalu lintas yang mengatur arus kendaraan.
Polisi dan TNI hanya fokus menyisir kendaraan yang membawa penumpang dengan membawa spanduk dan menggunakan peci, gamis atau baju koko putih-putih.
Semua kendaraan dibuang ke arah Cikini, Jakarta Pusat. Tak hanya arah Stasiun Gambir, aparat juga sudah menutup jalan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Lampu merah arah Gambir menuju Patung Kuda dalam kondisi mati. Kendaraan yang sudah terjebak macet total kemudian banyak yang pasrah menunggu di dalam kendaraan.
Di sisi lain, pihak kepolisian tak mengeluarkan izin untuk pelaksanaan Reuni 212. Bahkan, pihak kepolisian sudah melakukan penutupan atau penyekatan ruas jalan di sekitar Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) dan kawasan Monas guna mengantisipasi massa aksi.
Pada Kamis (2/12) pagi, massa Reuni 212 sudah mulai terlihat sekitar kawasan jalan-jalan protokol Jakarta sejak subuh. Bahkan, beberapa mereka terlihat menunaikan salat subuh di Masjid Istiqlal.
(adi/DAL)