Kepala Monster Laut Raksasa Ditemukan, Ahli Heran Bisa Begitu Besar



Jakarta, Indonesia —

Fosil kepala monster laut raksasa berukuran panjang 2 meter baru saja ditemukan di wilayah kering di Nevada, Amerika Serikat. Ahli memprediksi bahwa spesies Ichthyosaur ini memiliki total panjang tubuh 17 meter dengan berat 45 ton.

Ichthyosaur adalah kelompok reptil besar laut yang sukses pada sebagian besar era Mesozoikum, lebih dari 200 juta tahun lalu. Fosil baru ini mengungkap keberadaan spesies baru yang dinamakan Cymbospondylus youngorum.

Ichthyosaur diketahui pertama kali muncul di lautan setelah kepunahan massal Permian, sekitar 248 juta tahun lalu, kemudian dipahami punah pada awal Zaman Kapur Akhir, sekitar 90 juta tahun lalu.

Makhluk ini menghirup udara, bernapas seperti paus atau lumba-lumba. Bentuk tubuhnya ramping untuk bergerak di air, memiliki mata besar untuk visibilitas di kedalaman, dan punya tengkorak kepala memanjang dengan rahang penuh gigi kerucut yang cocok untuk memangsa ikan atau cumi-cumi.

Sci News menjelaskan Cymbospondylus youngorum hidup sekitar 8 juta tahun setelah Ichthyosaur pertama kali muncul di Bumi.

Martin Sander, ahli paleontologi di University of Bonn dan Dinosaur Institute at the Natural History Museum, memgatakan, Ichthyosaur berasal dari kelompok reptil darat yang belum diketahui.

“Dari penemuan fosil pertama di Inggris selatan dan Jerman lebih dari 250 tahun yang lalu, ‘ikan-sauria’ ini termasuk di antara fosil reptil besar pertama yang diketahui sains, jauh sebelum dinosaurus, dan mereka telah menangkap imajinasi populer sejak saat itu,” kata Sander.

Cymbospondylus youngorum

Fosil Cymbospondylus youngorum termasuk tulang belakang, pundak, dan sirip depan, ditemukan di Fossil Hill Member di Pegunungan Augusta di Nevada.

Cymbospondylus youngorum dijelaskan ahli menunjukkan evolusi ukuran tubuh yang membesar secara cepat, bahkan dikatakan lebih cepat dibanding evolusi paus, kelompok spesies lain yang berasal dari makhluk darat seperti Ichthyosaur.

“Ichthyosaur mencapai ukuran tubuh raksasa dalam waktu sangat singkat, bicara soal evolusi hanya sekitar 3 juta tahun. Sebagai perbandingan, paus membutuhkan 45 juta tahun untuk mencapai ukuran tubuh terbesarnya,” kata Lars Schmitz, profesor biologi di W.M. Keck Science Department, salah satu peneliti fosil ini, seperti diberitakan .

“Apa yang ditunjukkan penemuan fosil ini adalah, jika kondisi ekologi tepat dan ada stabilitas lingkungan dalam jumlah tertentu, evolusi dapat berjalan dengan sangat cepat,” ucap dia lagi.

Schmitz menjelaskan kondisi laut ketika Cymbospondylus youngorum hidup sangat berbeda signifikan dibanding laut sekarang. Salah satu bedanya yakni soal keberadaan plankton berukuran besar, sumber makanan paus.

“Kami menemukan Ichthyosaur berukuran besar yang hidup pada era ketika lautan dipercaya tidak bisa menopang hewan berukuran seperti itu,” ujar Schmitz.

“Fosil ini adalah contoh seberapa cepat evolusi dapat menghasilkan keberagaman. Anda bisa pergi dari nol sampai 100 dalam beberapa juta tahun, yang berarti sangat cepat dalam hal evolusi,” kata Schmitz.

(fea)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *