Kisah Bayi Kembar Beda 6 Tahun dari Frozen Embrio
Pasangan suami istri asal Madura, Aisyah Fiyanti dan Rifki baru saja dikaruniai anak kedua pada 11 November lalu. Menariknya anak kedua yang berjenis kelamin perempuan ini adalah saudara kembar dari anak pertama mereka yang lahir pada 2016 lalu, atau terpaut usia hingga 6 tahun.
Dokter spesialis obgyn Morula IVF Surabaya, Benediktus mengatakan Aisyah dan Rifki telah melahirkan anak pertamanya pada 2016 melalui proses bayi tabung. Keduanya telah menikah selama kurang lebih 12 tahun dan mengawali proses bayi tabung pada 2015 lalu.
“Dan berhasil lahir Achmad Rifansyah (Evan) anak laki-laki pertama mereka di tahun 2016,” tulis Benediktus dilansir Instagram @drbennyarifin.
Usaha pasangan ini untuk memiliki keturunan tak berhenti di Evan. Keduanya memutuskan untuk melakukan prosedur Frozen Embryo Transfer (FET) di 2021. Mereka menyimpan embrio yang sama dengan Evan selama kurang lebih 6 tahun.
“Dan berhasil hamil lagi dengan sehat hingga lahir Khadijah Adzkiya pada tanggal 11.11.2021 hari ini,” kata dia.
Benediktus juga menyebut, bayi Adzkiya sebagai bayi tertua di Morula Surabaya karena berasal dari embrio yang dibekukan selama 6 tahun.
Apa itu Frozen Embryo Transfer (FET)?
Prosedur ini mungkin terdengar awam. Frozen Embrio Transfer adalah metode bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. Embrio yang dibekukan adalah calon anak dari ibu yang memang ingin kembali hamil setelah melakukan proses bayi tabung.
Sebenarnya tak ada batasan berapa lama seseorang harus membekukan embrio mereka Meskipun Aisyah dan pasangannya memutuskan untuk melakukan prosedur FET selama enam tahun, tapi belum ada batasan waktu yang benar-benar ditentukan.
Benediktus juga mengatakan, tak ada syarat tertentu bagi wanita yang ingin membekukan embrio mereka.
“Sebagian besar bisa bila mendapatkan embrio yang layak dibekukan,” ujar Benediktus.
Keuntungan melakukan FET juga cukup menarik, karena jenis kelamin bayi bisa ditentukan. Proses ini dilakukan sebelum pembekuan dilakukan. Caranya yakni dengan memilih sperma sebelum menjadi embrio dan kemungkinan melakukan seleksi dengan PGT-A.
Berikut tahapan yang bisa dilakukan untuk melakukan FET menurut Benediktus
1. Stimulasi
Ini dilakukan untuk menumbuhkan folikel di indung telur.
2. Pengambilan sel telur
Dikenal juga dengan istilah Ovum Pick Up atau OPU. Ini adalah proses pengambilan sel telur wanita sesuai waktu yang ditetapkan.
3. ICSI atau IMSI
Mempertemukan sel sperma yang telah dipilih dengan sel telur.
4. Trasfer embrio
Proses transfer embrio untuk dimasukkan ke embrio yang telah disiapkan ke dalam rahim.
KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELANJUTNYA..
(tst/chs)