Kisah Pertemuan Anak dan Ibu Kandung Usai Berpisah 23 Tahun di Jember



Jakarta, Indonesia —

Riyadus Solichah (23), warga Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya bisa bertemu ibu kandungnya, Yeti, setelah berpisah 23 tahun silam atau tepat setelah ia lahir di dunia ini.

Ria sapaan akrabnya, mengaku pertemuan bermula saat ia datang berkunjung ke rumah ibu angkatnya yang dipanggilnya Mama Maria Ulfa di bilangan Kepodang, Patrang, Jember. Maria adalah ibu yang selama ini mengasuhnya sejak ia bayi.

Ria sebenarnya bermaksud menjenguk Maria di Jember karena selama ini sudah telah menetap di Sidoarjo, bersama suami dan anaknya.

“Ceritanya saat saya cuti hamil, saya pulang ke Jember,” kata Ria saat dikonfirmasi, Selasa (23/11).

Namun saat membuka lemari di rumah mama angkatnya itu, Ria menemukan secarik kuitansi lusuh tanda bukti pembayaran biaya persalinan dirinya di sebuah puskesmas di Jember. Di kuitansi itu tertulis nama Yeti, ibu kandungnya.

“Buka-buka lemari terus ketemu kuitansi, kertasnya sudah jelek,” ucapnya.

Ria kemudian menanyakan ihwal kuitansi biaya persalinan sebesar Rp75 ribu tersebut kepada ibu angkatnya. Maria lalu menjelaskan bahwa, Ria adalah anak yang diadopsinya di sebuah puskesmas di Jember 1998 silam, sejak usianya masih 20 hari.

Saat itu, kata Maria, orang tua kandung Ria disebut tengah mengalami kesulitan ekonomi. Ria kemudian dititipkan ke seorang bidan, hingga kemudian diadopsi oleh Maria.

Ria sebenarnya telah mengetahui bahwa ia bukanlah anak kandung Maria sejak lama, saat ia masih duduk di bangku SD. Namun soal fakta siapa sosok ibu kandungnya, hal itu baru diketahuinya baru-baru ini.

Usai mendapatkan kuitansi itu, Ria dan suaminya kemudian bertekad mencari keberadaan ibu kandungya, Yeti. Namun karena bekal informasi yang minim, ia pun kemudian memposting apa yang di alaminya di grup Facebook ‘Info Warga Jember Official’ atau IWJ.

“Sempat bingung juga karena tidak ada foto atau alamat. Hanya bermodal kuitansi itu dan mama saya [Maria] bilang ibu [Yeti] tinggal di Mangli, Kaliwates, Jember. Daerah Pasar Mangli,” ucapnya.

Para warga, anggota dan relawan grup IWJ itulah yang kemudian memberikan petunjuk kepada Ria, soal keberadaan Yeti. Tak butuh waktu lama, ia pun akhirnya bisa dipertemukan dengan ibu kandungnya itu.

“Ternyata setelah di-chat di grup IWJ, akhirnya sama relawan IWJ ibu saya ketemu. Besoknya saya dipertemukan,” ucapnya.

Saat bertemu dengan Yeti, Ria pun mengaku senang. Pertemuan keduanya penuh haru, sebab mereka telah lama tak bertemu sejak Ria dilahirkan.

“Saya senang, ibu saya juga senang bisa ketemu. Kan sudah lama juga, 23 tahun sejak saya bayi,” ujar dia.

Ke depannya, Ria mengaku akan terus menjalin komunikasi dengan ibu angkatnya Maria dan juga ibu kandungnya Yeti. Apalagi ia ternyata memiliki dua saudara kandung.

Meski demikian, Ria mengatakan ia belum mengetahui apakah ia akan tinggal bersama dengan ibu kandungnya tersebut. Pasalnya saat ini ia juga sudah berkeluarga sendiri dan tinggal dengan suaminya di Sidoarjo.

“Karena saya sudah berkeluarga, saya ikut suami saya. Tapi komunikasi sama mama [Maria] dan ibu saya [Yeti] saya tetap jaga terus,” pungkasnya. 

(frd/DAL)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *