Kominfo Surati X Minta Buka Kantor di Indonesia




Jakarta, Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku telah mengirim surat kepada X untuk mendorong platform media sosial tersebut membuka kantor perwakilan di Indonesia.

“Kita udah bersurat ke X dan kita harapkan mereka memenuhi semua ketentuan yang ada di sini, regulasi yang dibuat di republik ini,” ujar Wamenkominfo Nezar Patria di Yogyakarta, Jumat (11/10).

Nezar mengatakan komunikasi antara pemerintah dengan pihak X telah dilakukan dan saat ini tinggal menunggu respons terkait isu kantor perwakilan tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Komunikasi sudah ada, jadi kita tinggal menunggu follow up-nya aja,” tuturnya.

Sejak diakuisisi Elon Musk, platform asal Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya bernama Twitter tersebut belum memiliki perwakilan resmi di Indonesia.

Hal ini menjadi perhatian pemerintah mengingat sejumlah platform media sosial lainnya sudah memiliki kantor di Indonesia.

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan X harus memiliki perwakilan di Indonesia, karena dia beroperasi di negara ini.

Menurutnya, kehadiran perwakilan resmi platform tersebut di dalam negeri akan memudahkan pemerintah dalam mengambil langkah tegas jika terjadi pelanggaran.

Enggak adil buat platform yang lain. Kan platform lain ada perwakilan di Indonesia, jadinya kalau ada apa-apa, negara akan gampang menindaknya,” katanya di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (10/10).

Sebelumnya, Twitter sempat memiliki kantor di Indonesia sejak 2015, namun platform tersebut dibeli oleh Elon Musk seharga US$44 miliar pada 2022 dan merubah namanya menjadi X. Sampai saat ini X tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.

Menurut Budi Arie, hal ini menyulitkan penanganan suatu konten dibandingkan dengan platform digital lain. Hal ini disebabkan karena hanya surat-menyurat yang menjadi alat komunikasi antara kedua belah pihak.

“Supaya teman-teman media tahu, tidak ada perwakilannya di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang, karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X,” ucap dia.

Sebelumnya, Twitter sempat memiliki kantor perwakilan di Indonesia sejak 2015, lalu platform tersebut dibeli oleh Elon Musk seharga US$44 miliar pada 2022 dan mengubah namanya menjadi X. Hingga saat ini, X tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.

Budi Arie mengatakan kondisi ini menyulitkan penanganan konten di X jika dibandingkan dengan platform digital lain. Hal tersebut dikarenakan alat komunikasi antara kedua belah pihak hanya surat menyurat.

“Supaya teman-teman media tahu, tidak ada perwakilannya di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang, karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X,” tuturnya.

(lom/isn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *